Warga temukan bagian tubuh korban mutilasi di Klungkung
Merdeka.com - Potongan anggota tubuh manusia terbungkus kantong plastik warna hitam yang diduga sebagai korban mutilasi ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa.
Bagian kepala dan pantat itu pertama kali ditemukan Kadek Sutrisna (29), warga setempat di bawah pohon nangka. "Bungkusan di bawah pohon nangka itu baunya menyengat sekali," ujarnya menuturkan peristiwa yang terjadi pada pukul 10.30 WITA itu, seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/6).
Begitu kantong plastik tersebut dibuka, Sutrisna terkejut karena melihat potongan kepala berlumuran darah. Warga pun berbondong-bondong mendatangi lokasi penemuan potongan tubuh manusia itu. Personel dari Polres Klungkung dan Polsek Kota Klungkung sempat terhambat oleh kerumunan warga. Setelah itu, petugas membawa potongan tubuh korban ke RSUD Klungkung.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa yang merasa tertekan dan terkejut dengan kasus Cut Intan Nabila? Paman Intan, Hanafi Hasan, sangat merasa tertekan dan terkejut ketika mengetahui bahwa keponakannya menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Polisi kemudian memasang garis pembatas di lokasi tersebut. "Kami juga sudah mendatangkan anjing pelacak untuk mencari potongan tubuh yang lainnya," kata Kepala Polres Klungkung Ajun Komisaris Besar Ni Wayan Sri Yudatni Wirawati di lokasi penemuan mayat yang berjarak sekitar 100 meter dari objek wisata Bukit Jambul.
Menurut dia, hingga radius 200 meter dari lokasi penemuan, anjing pelacak tidak menemukan potongan tubuh yang lainnya. Pihaknya juga belum menemukan identitas korban. "Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Karangasem melalui Polsek Rendang terkait kasus ini," ujarnya.
Demikian juga mengenai jenis kelamin, Wirawati belum bisa memastikan karena potongan kepala korban sulit dikenali. Dia menduga korban disiksa terlebih dulu sebelum dibunuh. Sementara itu, Kepala Polsek Klungkung Ketut Sutaman melaporkan bahwa pada pukul 15.00 WITA telah ditemukan tulang dada dan tulang kaki di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
"Semua potongan tersebut dikirim ke RSUP Sanglah (Denpasar). Walau begitu, kami belum bisa menyimpulkan jenis kelaminnya," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat tanpa identitas dalam kondisi termutilasi ditemukan di Kampung Bantar Limus
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaPotongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaMasalah ekonomi diduga menjadi tekanan hingga menyebabkan TR mengalami perubahan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca Selengkapnya