Warga Temukan Bayi Perempuan di Hutan Bengkulu
Merdeka.com - Polres Kepahiang melakukan evakuasi terhadap bayi yang diduga dibuang oleh kedua orang tuanya di Gunung Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu. Bayi yang ditemukan pada Minggu (22/8) itu baru saja dilahirkan.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang AKP Welliwanto Malau mengatakan, penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang baru saja dilahirkan itu pada pukul 08.55 Wib.
"Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan di Gunung Jalan Lintas Kepahiang-Bengkulu pada pukul 08.55 WIB oleh dua orang saksi bernama Holidin dan Darmawi," kata Welliwanto dalam keterangannya, Senin (23/8).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Siapa yang menemukan kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Mengapa arkeolog menemukan kerangka bayi di dekat perapian? 'Sebenarnya kami sudah menduga-duga adanya kuburan ini karena kami menemukan sisa-sisa perapian di sisi timur. Itu sudah menjadi aturan dalam arkeologi. Dari Zaman Batu hingga akhir zaman, jika menemukan perapian dugaan akan adanya kuburan bayi atau anak di dalam atau di luar rumah semakin meningkat. Saat kami sudah menduga-duga, kami menemukan kuburan itu,' Katanya.
-
Siapa yang menemukan janin membatu di Wonogiri? Namun setelah pembedahan pada April 1955, didapati janin yang mengeras.
-
Di mana makam bayi perempuan itu ditemukan? Penemuan ini terjadi di wilayah Liguria, Italia, dan telah diungkapkan dalam sebuah artikel ilmiah yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports.
Penemuan bayi malang tersebut saat Holidin bersama temannya pukul 08.50 Wib ingin mengecek Bunga Raflesia di Gunung Jalan Lintas Kepahiang – Bengkulu Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang.
Mereka mendengar suara tangisan bayi tersebut di dalam hutan. Mereka menemukan bayi itu dalam keadaan sudah terbungkus kain. Keduanya pun langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Diperkirakan bayi tersebut berumur 1 hari dengan panjang 46 Cm, berat 2300 Gram, lingkar dada 34 Cm, kepala 31 Cm," jelasnya.
Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan punggung belakang lebam, lecet serta adanya goresan sepanjang 2 cm.
"Seputaran tali pusat dan kemaluan ada belatung, luka lecet di kemaluan, luka lecet kaki punggung, kaki bayi penuh dengan kotoran, luka lecet punggung kaki kiri 0,5 cm, luka lecet di atas mata kaki kanan 1 cm," sebutnya.
"Serta kondisi bayi saat dalam keadaan menangis dan tali pusar sudah dipotong dan dijepit klem yang diduga bayi dilahirkan oleh bidan," sambungnya.
Polisi akan menyelidiki penemuan bayi yang diduga dibuang oleh kedua orang tuanya tersebut. "Kami akan lakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku yang tega membuang bayinya sendiri tersebut dan penyelidikan akan kami mulai dengan mencari bidan yang menolong persalinan," tegasnya.
"Barang bukti yang diamankan bersama bayi tersebut diantaranya 1 lembar kain panjang warna merah, 1 lembar baju warna pink, 1 lembar bedong warna biru, 1 lembar popok warna pink serta 1 lembar kaos tangan warna biru," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki pelaku yang membuang bayi itu ke teras rumah warga.
Baca SelengkapnyaBayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaKondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap pembuang bayi laki-laki di Kampung Cariu, Desa Cariu, Kabupaten Bogor, Jumat (5/7). Pelaku merupakan perempuan berinisial TE (42).
Baca SelengkapnyaVideo wanita membuang bayi itu dibagikan akun Instagram @infobekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang polwan di Bondowoso menemukan bayi yang diduga dibuang tak jauh dari lokasi dia mengatur lalu lintas, Rabu (10/1) pagi.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaHingga kini, dua kasus penemuan mayat bayi masih didalami. Kepolisian akan mencari siapa orang tua yang tega membuang buah hatinya tak berdosa.
Baca Selengkapnya