Warga temukan kerangka manusia di Hutan TNBB
Merdeka.com - Kerangka manusia membuat geger Warga Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Selasa (21/8) sore. Kerangka manusia tersebut ditemukan di bibir pantai kawasan hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), tepatnya di belakang sumur kembar.
Kerangka manusia tersebut muncul setelah lokasi tersebut tergerus abrasi. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bermula dari Sukardi (51), seorang polisi hutan yang sedang beristirahat di warung dekat SPBU Gilimanuk sehabis patroli hutan.
Kemudian dia mendengar cerita dari sejumlah warga yang kebetulan juga ada di warung tersebut bahwa warga melihat kerangka manusia.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan kerangka tersebut? Para ahli arkeologi menemukan situs pemakaman khusus wanita dan anak-anak tepat di bawah permukaan bukit pasir Teluk Whitesands di Kota St David’s, Wales.
-
Bagaimana para peneliti mengidentifikasi jarum tulang? Untuk mengidentifikasi jarum dan manik tulang ini, Pleton dan timnya menggunakan zooarchaeology dengan spektrometri massa (ZooMS). Pemindaian mikro-CT, dan kolagen yang diekstraksi dari 32 fragmen jarum tulang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
"Sukardi langsung menuju lokasi untuk mengecek kebenaran kabar itu dan ternyata benar ada kerangka manusia," kata Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk melalui Kanit Reskrim AKP I Komang Muliyadi, Selasa (21/8).
Dia mengungkapkan, anggota polisi hutan tersebut mengecek ke lokasi bersama empat orang rekannya. Saat ditemukan, kerangka manusia tersebut masih terbungkus kain kafan putih yang sudah lapuk. Pada bagian kepala terlihat menyembul dari tanah akibat terkena abrasi, sedangkan bagian di bawah kepala masih terkubur tanah pasir.
Dari hasil olah TKP oleh tim identifikasi Polres Jembrana beserta Reskrim Polsek Gilimanuk bersama tim dokter dari Puskesmas Gilimanuk, belum diketahui identitas kerangka tersebut. Termasuk jenis kelaminnya.
Saat ditemukan sekira pukul 15.30 Wita, kerangka tersebut terbungkus kain kapan warna putih dan posisi kerangka terlentang dengan kepala di utara. Kedalaman posisi di bagian kepala sedalam 70 cm dari permukaan tanah. Kedalaman kaki dari permukaan tanah 60 cm. Terdapat 4 ikatan tali plastik rapia warna hijau yaitu terikat pada bagian kepala, dada, pinggang dan kaki.
"Selanjutnya kerangka dan barang bukti lainnya diamankan dan ditangani lebih lanjut oleh Identifikasi Polres Jembrana," tutup Muliyadi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditemukan seorang pencari ikan di sungai di Desa Japanan.
Baca SelengkapnyaSetelah diautopsi, jenazah itu diduga merupakan korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca SelengkapnyaKepolisian bersama Tim Forensik Rumah Sakit Sartika Asih Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Baca Selengkapnya