Warga terancam ISPA gara-gara TPA Solo terbakar
Merdeka.com - Tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Solo dalam beberapa hari ini terbakar. Asap yang awalnya kecil, mulai mengepul dan membesar hingga menyebar ke permukiman sekitar. Akibat kejadian tersebut, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewaspadai penyakit inspeksi saluran pernapasan atas (ISPA) menyerang warga di sekitar TPA.
"Penyakit ISPA bisa saja mengancam warga di sekitar TPA Putri Cempo, akibat asap pekat kebakaran sampah TPA Putri Cempo. Kami telah menyiagakan petugas kesehatan di Puskesmas terdekat untuk memantau kondisi warga setempat. Meskipun belum ada laporan keluhan ISPA, tapi kami tetap siaga," ujar Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) DKK, Agus Hufron di Solo, Selasa (8/9).
Agus memastikan stok obat untuk mengatasi penyakit ISPA cukup. Namun dia mengimbau warga di sekitar lokasi TPA untuk tak banyak beraktivitas di luar rumah. Hal ini untuk menghindari asap pekat dari kebakaran sampah TPA. Warga juga diimbau agar menggunakan masker saat di luar rumah.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Dia mengatakan pasien mulai terjangkit ISPA ketika daya tahan tubuh mulai lemah. Ditambah pula musim kemarau panjang, tubuh rentan terkena ISPA. Gejala ISPA menyerupai flu biasa karena sama-sama pada saluran pernapasan mulai dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru. Untuk mencegah penyakit ISPA di samping menggunakan masker, warga juga diminta mengonsumsi makanan yang sehat.
"Banyak minum, istirahat cukup dan kalau tidak ada kepentingan di luar jangan keluar rumah. Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan kebakaran sampah TPA Putri Cempo. Koordinasi juga akan dilakukan terkait pembagian bantuan masker untuk warga setempat," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaRisiko ISPA semakin meningkat di tengah polusi udara kota yang buruk..
Baca SelengkapnyaPolusi udara juga bisa memperparah penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan PPOK.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA tersebut tercatat mencapai sekitar 14 ribu per hari.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Terserang ISPA di Musim Pancaroba, Lakukan Hal Ini
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaTingkat polusinya bahkan melampaui standar aman dari WHO.
Baca SelengkapnyaCegah Kebakaran saat Malam Tahun Baru, Warga Jakarta Diimbau Tidak Main Petasan
Baca SelengkapnyaTelah terjadi lima kali kebakaran dalam sehari di Kabupaten Bantul
Baca SelengkapnyaKebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca Selengkapnya