Warga Terdampak Banjir-Longsor di Sigi Sulteng Butuh Air Bersih
Merdeka.com - Warga terdampak bencana alam banjir dan longsor di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, membutuhkan bantuan air bersih karena sumber air bersih yang ada keruh dan kotor akibat bencana itu.
"Iya, kami butuh bantuan air bersih karena air yang biasa dikonsumsi warga kondisinya keruh dan kotor," kata Sekretaris Desa Sintuwu Mohammad Safir dihubungi di Palu dilansir Antara, Minggu (14/3).
Safir mengatakan pemenuhan kebutuhan air bersih warga selama ini bergantung dari air sungai yang dialirkan melalui sarana intake yang dibangun pemerintah.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Dimana air bendungan digunakan untuk keperluan rumah tangga? Padahal, bendungan ini menjadi tumpuan utama masyarakat di Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, warga menggunakan air ini untuk keperluan mandi, mencuci, memasak nasi, bahkan minum.
-
Bagaimana warga Lebak mendapatkan air bersih? Setiap harinya puluhan ibu-ibu di Kampung Rancabaok, Desa Tamanjaya, Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air. Walau kondisinya tidak jernih, aliran tersebut terpaksa digunakan karena tidak ada pilihan lain.'Nyari air ke kali sini, karena di rumah nggak punya air,' kata warga setempat bernama Sumiati, mengutip YouTube SCTV Banten, Rabu (31/7).
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Bagaimana warga Dusun Bisang mendapatkan air bersih? Ibu Semi mengakui di tengah bencana kekeringan yang melanda desanya, sumber air jadi sangat sedikit. Ia pun sehari-hari harus berjalan kaki untuk mengambil air di sumber mata air satu-satunya di wilayah tersebut.'Iya, biasanya saya jalan kaki nggendong jeriken air gitu. Biasanya ambil kayak gitu antre. Soalnya banyak juga orangnya yang ambil dari mana-mana,' terang Bu Semi.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
Saat hujan deras, air dari Sungai Katopi dan Sungai Kana'a meluap disertai material kayu dan batu ke permukiman warga pada Sabtu (12/3) pukul 17.30 Wita.
"Sehingga airnya kotor tidak bisa lagi digunakan untuk konsumsi," katanya.
Selain air bersih, kata Safir, Pemerintah Desa Sintuwu juga membutuhkan bantuan alat berat untuk membersihkan material longsor dan banjir yang memutus dan menutup akses dari dan ke Dusun I dan Dusun II Desa Sintuwu.
"Kami juga butuh alat berat membersihkan material yang menutup jalan," kata Safir.
Ia mengatakan Dusun I dan Dusun II merupakan wilayah terdampak paling parah saat bencana banjir dan longsor itu. Di Dusun I, terdapat sekitar 48 rumah yang terdampak material longsor dan 15 rumah di Dusun II terdampak banjir.
"Kami terus mendata warga yang terdampak berdasarkan klasifikasi jenis kelamin dan usia, dan selanjutnya di laporkan ke Pemerintah Kabupaten Sigi," ujarnya.
Hingga saat ini, kata dia, hujan deras masih mengguyur wilayah Desa Sintuwu, yang membuat warga semakin cemas dengan adanya potensi banjir susulan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaSudah tiga bulan, ratusan warga Desa Sukagalih, Jonggol, Bogor terpaksa memenuhi kebutuhan air dengan mengandalkan aliran Sungai Cihoe.
Baca SelengkapnyaSetiap harinya puluhan ibu-ibu di Kecamatan Cikulur, harus berjalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan sumber air.
Baca SelengkapnyaKondisi ini sudah dialami warga selama sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaWarga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaBPBD Jatim menyalurkan air bersih ke Situbondo akibat langganan kekeringan.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau tahun 2023 yang berkepanjangan sebagai akibat dari fenomena El Nino menyebabkan kelangkaan air di sejumlah daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAir Kali Cihoe kerap dijadikan sumber mata air andalan bagi Warga Cibarusah saat musim kemarau.
Baca Selengkapnya