Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga terdampak eks lokalisasi Gang Dolly mulai mandiri

Warga terdampak eks lokalisasi Gang Dolly mulai mandiri Gang Dolly. ©2014 Merdeka.com/Moch. Andriansyah

Merdeka.com - Warga terdampak eks lokalisasi Dolly Kota Surabaya, yang sebelumnya ikut geliat bisnis prostitusi, kini mulai bisa beraktivitas mandiri dengan berhasil menciptakan produk buatan sendiri. Salah satunya berjualan kue kering, telur asin, deterjen dan sabun cair serba guna.

"Allhamdulillah, usaha pembuatan telur asin saya sudah banyak pelanggan," kata salah satu Warga Putat Jaya II A, Sutik, seperti diberitakan Antara, Selasa (15/7), sembari memamerkan keberhasilannya di kantor Humas Pemkot Surabaya.

Sutik mengaku, sebelumnya sering menggantungkan penghasilan dari berjualan kopi di warungnya. Namun setelah Dolly ditutup pemerintah, Sutik ikut pelatihan usaha yang digelar Pemkot. Setelah selesai pelatihan, Sutik usaha pembuatan telur asin dan dalam waktu tidak terlalu lama, bisnisnya itu telah berkembang.

Sutik sendiri, kini sudah berhasil memasarkan telur asinnya ke sejumlah warung di dekat rumahnya. Ibu empat anak ini juga menerima order pesanan telur asin di rumahnya.

"Alhamdulillah sekarang sudah ada 30 toko yang jadi pelanggan telur asin bikinan saya. Kalau bikin 1.000 telur, untungnya bisa Rp 700 ribu. Kalau dulu jualan kopi tidak tentu, kadang hasilnya lumayan kadang kecil. Dan yang jelas, kalau jualan kopi kan hampir 24 jam. Sementara kalau jualan telur asin ada waktu istirahatnya," jelas Sutik.

Hal sama juga diungkapkan warga lainnya Tutik. Tutik yang dulunya berprofesi sebagai penjual gorengan dan operator cafe di kawasan Jarak, kini mulai mantap beralih profesi sebagai pembuat kue kering.

Setelah mengikuti pelatihan yang digelar Taman Bacaan Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, Tutik kini sudah bisa membuat beberapa kue seperti putri salju, nastar dan kastengel.

Tutik mengaku, sudah berhasil menjajakan 50 toples kue buatannya. Dulu, sewaktu menjadi operator cafe, dia harus bekerja dari mulai pukul 22.00 hingga pukul 01.00 WIB tetapi hasilnya tidak menentu.

"Ini saya masih pakai modal sendiri. Besarannya tidak banyak. Semoga nanti ada bantuan modal dari Pemkot Surabaya sehingga usaha pembuatan kue saya ini bisa lebih besar. Saya juga berharap dibantu pemasaran," ujar ibu tiga anak ini.

Sedangkan Suryono (45), warga RW 12 Putat Jaya C yang sebelumnya membantu kakaknya berjualan nasi, mengaku penutupan lokalisasi Dolly membuat pendapatan dari usaha warung nasinya tidak seperti sebelumnya.

Suryono kemudian tertarik untuk mengikuti pelatihan pembuatan produk rumah tangga seperti sabun cair, karbol dan softener yang digelar oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB).

Kini, lanjut dia, bapak dua anak ini sudah bisa memproduksi sendiri. Bahkan, sejak dua minggu lalu, produk buatannya seperti sabun cair serba guna, karbol dan shampo cuci motor yang diberi merk "Delta 5", diminati banyak warga di sana.

"Produk buatan saya ini ramah lingkungan. Jadi tidak bahaya. Kapan hari pas ada bazaar di Dolly saya pasarkan dan Allhamdulillah banyak yang berminat. Tetangga saya juga mulai tertarik untuk belajar membuat produk seperti ini," kata Suryono.

Perwakilan Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) KB Kota Surabaya, Anto Handiono mengatakan, sejak mulai 2010 hingga 2013, pihaknya sudah melakukan pelatihan di 31 kecamatan dan sudah ada 49.470 orang yang sudah dilatih.

Untuk 2014, lanjut dia, khusus di Kecamatan Sawahan, Bapemas KB sudah melatih 1067 orang. Sedangkan khusus untuk Kelurahan Putat Jaya, sejak Februari lalu sudah ada 395 orang diberi pelatihan yang terdiri dari 19 kelas.

"Pelatihannya itu berbasis permintaan masyarakat. Dan yang diminati masyarakat di Putat Jaya adalah pelatihan makanan olahan, kue basah, kue kering, dan produk rumah tangga. Kelompok swadaya yang telah dibentuk dalam pelatihan, kini mulai merintis usaha," ujarnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan TKW Asal Blitar Sukses Jual Telur Asin hingga Bisa Bangun Rumah dan Beli Mobil, Ini Kisah di Baliknya
Mantan TKW Asal Blitar Sukses Jual Telur Asin hingga Bisa Bangun Rumah dan Beli Mobil, Ini Kisah di Baliknya

Sempat bingung hendak bekerja apa, kini Sutina jadi jutawan dari bisnis telur asin yang ia mulai kecil-kecilan

Baca Selengkapnya
Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omset Usaha Semakin Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omset Usaha Semakin Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI

Telur asin yang berasal dari Desa Sujung, Kabupaten Serang telah lama menjadi primadona.

Baca Selengkapnya
Sulap Kotoran Ternak Jadi Pupuk Bernilai Ekonomi Tinggi, Pria Asal Sleman Ini Menghasilkan Rp40 Juta per Bulan
Sulap Kotoran Ternak Jadi Pupuk Bernilai Ekonomi Tinggi, Pria Asal Sleman Ini Menghasilkan Rp40 Juta per Bulan

Karena dikelola dengan baik, bisnis tersebut terus berkembang hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan
Potret Transformasi Saluran Air di Banyuwangi, Dulu Kotor Penuh Sampah Kini Jadi Tempat Budi Daya Ikan

Warga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan

Baca Selengkapnya
Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Ibu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari

Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah
Pria Banyuwangi Ajak Para Tetangga Ternak Kambing Perah, Awalnya 10 Ekor Kini Jadi 600 Ekor Auto Kaya Berjemaah

Setiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan
Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan

Sebagai lulusan SD yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan dan pekerja mebel.

Baca Selengkapnya
Sering Dihina Ibu Ini Miliki Amalan Buat Usaha, Kini Sukses Jualan Ayam Goreng Kremes 'Anak Semua Sudah Belikan Tanah'
Sering Dihina Ibu Ini Miliki Amalan Buat Usaha, Kini Sukses Jualan Ayam Goreng Kremes 'Anak Semua Sudah Belikan Tanah'

Seorang pengusaha ayam kremes asal Klaten menceritakan kisahnya membangun usahanya dari nol sampai sukses.

Baca Selengkapnya
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli
Pernah Tak Digaji hingga Dijauhi Saudara, Perempuan Asal Tuban Kini Sukses Kembangkan Toko Kelontong yang Selalu Ramai Pembeli

Kata-kata pepatah yang berbunyi “kehidupan seperti roda sedang berputar” menggambarkan kehidupan Yati.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh
Jatuh Bangun Sobirin, Sopir Truk Pasir yang Kini Sukses Jadi Juragan Telur Puyuh

Sobirin yang masih awam dan belum tahu betul karakter puyuh kembali menelan kegagalan karena 1.000 ekor puyuh yang baru dibelinya mati.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Pria Asal Malang Ternak 500 Ekor Ayam Kampung di Kompleks Perumahan Tanpa Bau, Bermula dari Hobi Kini Jadi Supplier Daging
Kisah Sukses Pria Asal Malang Ternak 500 Ekor Ayam Kampung di Kompleks Perumahan Tanpa Bau, Bermula dari Hobi Kini Jadi Supplier Daging

Jika biasanya peternakan ayam identik dengan bau tak sedap, hal ini tidak terjadi pada peternakan ayam milik Agus.

Baca Selengkapnya