Warga Turun Tangan, Bantu RS Immanuel Bandung Kehabisan Stok Oksigen
Merdeka.com - Sepucuk surat disebar Rumah Sakit Immanuel Bandung. Isinya meminta bantuan karena kehabisan stok oksigen medis. Kebutuhan oksigen untuk pasien melonjak, sehingga terjadi kekosongan stok.
Hal itu disampaikan Direktur Utama RS Immanuel Ruly Sjambali melalui surat pengumuman yang disampaikan kepada pasien dan keluarga pasien. Berikut isi surat RS Immanuel yang diterima, Selasa (20/7).
Pihak manajemen Rumah Sakit Immanuel menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Sebab, dalam 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) jam ke depan stok oksigen yang dimiliki habis dan sudah tidak dapat digunakan kembali.
-
Mengapa orang-orang mengirim ucapan untuk orang sakit? Dukungan dari orang lain berupa bantuan hingga moril menjadi begitu berarti pada waktu tersebut. Bentuk dukungan dengan sekadar mendapatkan kata-kata positif seolah membuat pikiran kita turut merasakan dampak yang baik. Ada semangat dan motivasi yang membuat tubuh kian berenergi untuk lekas membaik.
-
Siapa yang mendapat bantuan? Baik Nurohmad dan Adi Sukam benar-benar merasakan adanya program ini.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Siapa yang kasih dukungan Sobat? Program ini mendapat sambutan positif dari para wali murid. Bupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
"Kami telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik agar mendapatkan stok oksigen dengan meminta bantuan kepada vendor oksigen melalui Dinas Kesehatan Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi. Kami juga telah meminta bantuan kepada fasilitas kesehatan lainnya namun mereka juga mengalami kondisi yang serupa. Dengan sangat terpaksa kami akan melepas semua sungkup oksigen, selang oksigen dan lainnya bila stok oksigen sudah nol (habis). Kondisi ini merupakan kondisi force major yang sangat tidak kami harapkan,"
Surat pengumuman tersebut dibenarkan legal RS Immanuel, Gideon Dwi Pamungkas. Dia mengatakan, surat tersebut dikirimkan kepada keluarga dan pasien pada Senin (19/7), pukul 17.30 WIB.
"Kita mengirimkan surat setengah 6 sore tadi," katanya saat dihubungi.
Menurutnya, setelah surat itu dikirimkan, banyak pihak yang akhirnya peduli sehingga menghubungi rumah sakit dan bersedia membantu tabung oksigen.
"Mereka langsung ingin membantu. Kami rumah sakit Immanuel sangat bersyukur dan terbuka lebar. Sehingga saat ini situasi masih terkendali dengan tabung-tabung oksigen tersebut," ujar Gideon.
Gideon menjelaskan, stok oksigen yang habis saat ini berasal dari oksigen liquid. Untuk sementara ini, pihak RS Immanuel menggunakan oksigen tabung untuk merawat pasien. Namun belum tahu sampai berapa lama kondisi tersebut bisa bertahan.
Adapun penggunaan oksigen di RS Immanuel mencapai 5.000 liter selama dua hari. Sementara kebutuhan oksigen untuk 167 pasien yang dirawat saat ini diperlukan 2.750 liter oksigen.
"Sampai saat ini masih terus menerima kiriman. Kalau sampai berapa lamanya kita harapannya bisa bertahan terus sampai oksigen liquid hadir," ucap Gideon.
Saat ini, di rumah sakit Immanuel ada sekitar 79 orang pasien yang dirawat karena terpapar Covid-19 yang membutuhkan oksigen. Jumlah itu belum dihitung untuk pasien umum yang perlu ditangani menggunakan oksigen serupa.
Pihak RS terus mengupayakan agar kondisi kelangkaan tidak terjadi lagi dengan terus mencari sumber bantuan. Termasuk kepada pemerintah. Terlebih, kendala mengenai oksigen medis ini hampir dialami rumah sakit lain.
"Update terakhir itu 79 pasien (Covid-19 di RS Immanuel)," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain fasilitas kesehatan rumah sakit, Indonesia juga memberikan kiriman bantuan dalam bentuk mobil ambulans. Berikut penampakannya.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran kian gencar menggelar sejumlah kegiatan. Kali ini di Sukabumi, Jawa Barat dengan membagikan sejumlah sembako di beberapa titik.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini diharapkan dapat menginsipirasi kelompok masyarakat lainnya untuk berbagi kepada sesama warga yang membutuhkan.
Baca SelengkapnyaTim Relawan Prabowo Subianto ingin memperkuat dukungan kepada jagoannya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/9).
Baca SelengkapnyaMomen polisi membantu warga yang diunggah di akun @vessa_aksana ini pun viral.
Baca SelengkapnyaRatusan warga yang terdampak kebakaran diamankan ke posko pengungsian di halaman RSUD Kebayoran Lama.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus dugaan kebocoran gas amonia dari pabrik es tersebut.
Baca SelengkapnyaRelawan pendukung Gibran Rakabuming Raka keliling bagi-bagi sembako kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaBerikut momen PMI dengan sigap mengirim bantuan medis senilai Rp2,9 miliar untuk warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBantuan berupa galon air Le Minerale disambut positif untuk memenuhi kebutuhan mendesak para korban terdampak yang masih diliputi duka mendalam.
Baca SelengkapnyaBantuan 40 ribu liter air bersih yang dibagikan kepada ratusan warga itu langsung habis dalam waktu satu jam.
Baca SelengkapnyaPolres Cimahi memberikan respon cepat atas pengaduan masyarakat. Anggota Polres bahkan kedapatan terjun langsung menanggapi.
Baca Selengkapnya