Warga turut temukan hewan peliharaan satu keluarga tertembak di Palembang tewas
Merdeka.com - Tewasnya Fransiskus Xaverius Ong (47) beserta istri dan dua anaknya membuat kaget para tetangga. Sebab, warga tak mendengar kegaduhan di rumah korban sebelum satu keluarga itu ditemukan tewas.
Para korban ditemukan pertama kali oleh pembantunya, Nanang (45), Rabu (24/10) pukul 06.00 WIB. Fransiskus ditemukan bersama istrinya Margareth Lentin Liana (45) di kamar lantai dua. Sementara dua anaknya, Rafael Fransiskus (18), dan Kathlyn Fransiskus (11), terlungkup di kamar masing-masing di lantai satu.
"Saya lihat sudah meninggal semua. Anjing peliharaan mereka juga mati," ungkap Nanang.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Apa yang terjadi pada rumah potong hewan itu? Saat ini yang tersisa dari bangunan itu hanyalah bangunan bekas kantor administrasinya. Sementara bangunan yang lain sudah berubah menjadi pusat perbelanjaan. Kini bangunan itupun tampak terbengkalai.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Nanang kaget bukan main melihat peristiwa itu. Sebab, keluarga tersebut terbilang cukup tentram dan nampak tidak punya masalah.
"Saya baru bekerja dua bulan, orangnya baik. Dia tidak pernah cerita ada masalah apa, aman-aman saja selama ini," ujarnya.
Sementara tetangga korban, Firmansyah (42) mengaku tidak mendengar kegaduhan di rumah korban. Malah, dirinya sempat bertemu dengan korban Fransiskus sekitar pukul sepuluh malam.
"Semalam atau sampai dini hari tadi tidak mendengar apa-apa, tidak ada kegaduhan gitu," ujarnya.
Sepengetahuannya, Fransiskus merupakan pengusaha penyedia barang dalam naungan CV Frantincom yang merupakan perusahaan miliknya. Korban tinggal di rumah itu cukup lama, sejak lima tahun lalu.
"Orangnya sopan, kami bertetangga baik-baik. Memang kalau ketemu hanya say hello saja," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, geger dengan tewasnya satu keluarga di perumahan itu, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum.
Saat ini, petugas dari Polresta Palembang dan Polda Sumsel tengah melakukan olah TKP. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ndun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaNamun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaFoto kucing putih dalam kondisi mati itu dipakukan ke batang pohon pada bagian kakinya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaGeger satu keluarga saling bacok memakai senjata tajam di Desa Batu Putih, Ogan Komering Ulu
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dan memasang garis polisi di pagar rumah korban
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya