Warga Wonogiri tolak rencana Jokowi bangun waduk Pidekso
Merdeka.com - Ratusan warga dari Desa Tukulrejo dan Pidekso di Kecamatan Giriwoyo serta Desa Sendangsari di Kecamatan Batuwarno mendatangi Kantor DPRD dan Kantor Bupati Wonogiri, Senin (26/1). Mereka menolak rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan membangun waduk di ketiga desa itu dalam waktu dekat.
Penolakan tersebut dilakukan bukan tanpa dasar. Mereka mengaku ada sebanyak 700 warga yang huniannya akan dijadikan waduk. Hingga saat ini juga belum ada pembicaraan mengenai proses pembebasan tanah termasuk ganti rugi. Padahal Jokowi sudah memerintahkan Bupati agar membangun waduk pada tahun 2015 ini.
"Ada 700 warga yang terkena proyek Waduk Pidekso. Tapi kami belum diajak bicara. Padahal pemerintah sudah melakukan persiapan, termasuk mendatangkan alat berat," ujar Hermawan, perwakilan warga.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa yang dilakukan warga saat Jokowi berkunjung? Padahal korban tersebut hanya membentangkan spanduk berisikan 'Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar' pada saat Jokowi berada di pasar Agrosari, Wonosari.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Menurut Hermawan, sebelumnya pemerintah pernah berjanji akan menyelesaikan dulu proses pembebasan tanah sebelum memulai pembangunan waduk. Namun kenyataannya hingga pembangunan akan dimulai, janji tersebut belum dipenuhi.
"Pemerintah saat ini justru sudah membuat nota kerja sama pembangunan tubuh bendungan. Mereka juga sudah mendatangkan alat berat ke Pidekso, padahal pembicaraan mengenai ganti rugi tanah warga belum pernah dilakukan," katanya.
Hermawan menambahkan, hingga saat ini pemerintah juga belum memberikan kejelasan terkait lokasi untuk relokasi warga terdampak.
"Kami sangat kecewa karena dulu sudah sepakat, sebelum ganti rugi dibayar kontan 100 persen, pembangunan belum akan dimulai. Kenyataannya, kami diabaikan,” keluhnya.
Ketua DPRD Wonogiri Setyo Sukarno mengaku pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam rencana pembangunan Waduk Pidekso.
"Kami selalu ditinggal, sampai saat ini belum pernah sekalipun unsur pemerintah berinisiatif koordinasi dengan DPRD," kilahnya.
Perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Agus S saat menemui warga menegaskan pembangunan Waduk Pidekso adalah perintah pemerintah pusat. Dia hanya memastikan semua hak warga akan dipenuhi sesuai tahapannya.
Senada Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto menjanjikan ganti rugi memang seharusnya diberikan secara serentak sebelum pembangunan fisik waduk dimulai.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid masih tampak utuh walau sudah empat tahun terendam air
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca SelengkapnyaPrasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.
Baca SelengkapnyaRibuan warga asli melakukan transmigrasi demi pembangunan Waduk Sermo
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca Selengkapnya"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaKini rumah hingga masjid di Kampung Sindah hanya tersisa bagian atapnya saja setelah waduk digenangi air
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang dalam tahapan pendalaman oleh Kejaksaan.
Baca SelengkapnyaDemi pembangunan waduk ini, sebanyak 41.369 warga harus dipindah
Baca Selengkapnya