Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warganet Hina Tenaga Medis di Medsos, PPNI Jember Bawa ke Jalur Hukum

Warganet Hina Tenaga Medis di Medsos, PPNI Jember Bawa ke Jalur Hukum Ilustrasi Media Sosial. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jember melaporkan pria berinisial APW ke polisi. Laporan ini buntut unggahan warga Jember, Jawa Timur itu yang dinilai menghina tenaga medis.

"Hasil keputusan rapat divisi hukum PPNI Jember, bahwa persoalan ini harus di bawa ke ranah hukum. Agar ada efek jera, apalagi di masa pandemi seperti sekarang," kata Ketua DPD PPNI Jember, Asrah Joyo Widono, saat dihubungi pada Kamis (21/05) pagi.

Semula, kasus ini hanya menginginkan adanya permohonan maaf dari APW dan menghapus akun media sosialnya. Sehingga tidak memperkeruh suasana.

Tetapi rekan-rekan Asrah di PPNI Jember punya pandangan yang berbeda. Sehingga, dia dan timnya melakukan rembuk bersama Divisi Hukum PPNI Jember.

Pelaporan nantinya akan dilakukan oleh Divisi Hukum PPNI Jember. Tidak menutup kemungkinan, pelaporan akan dilakukan bersama organisasi profesi tenaga medis lain.

Sebab dalam mediasi kemarin, juga turut serta perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jember. "Yang jelas, kalau kami, pelaporannya atas nama organisasi PPNI," kata Asrah.

Saat digelar mediasi pada Selasa (19/05) lalu, APW mengaku menyesali atas tindakannya membuat postingan tersebut. "Katanya iseng, tidak sengaja dan khilaf," lanjut Asrah.

Saat ini, akun facebook milik APW telah menghilang dari jejaring media sosial.

Sebelumnya, APW, pria warga Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Jember dalam akun facebook miliknya, mengkritik viralnya tagar #IndonesiaTerserah. Sayangnya, kritik APW itu disertai kata-kata yang dianggap menghina profesi tenaga medis yang sedang berjuang menghadapi Covid-19. APW juga menantang siap untuk berjabat tangan dengan pasien positif Covid-19.

Selain itu, APW juga menilai, pandemi Covid-19 sebagai konspirasi kapitalis global. Kasus ini kemudian dilanjutkan dengan mediasi di kantor Kecamatan Jombang. Turut terlibat dalam mediasi antara lain Kasat Intelkam Polres Jember serta jajaran perangkat kecamatan. (*)

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip
IDI Beri Pendampingin Hukum Jika Ada Dokter Senior jadi Tersangka Kasus Perundungan PPDS Undip

Ketua Umum PB IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi mengatakan pendampingan hukum kepada dokter yang terjerat hukum merupaka tanggung jawab organisasi.

Baca Selengkapnya
Dokter Muda Undip Bunuh Diri Diduga Dibully Senior, Kemenkes: Kita Serahkan Kepada Kepolisian
Dokter Muda Undip Bunuh Diri Diduga Dibully Senior, Kemenkes: Kita Serahkan Kepada Kepolisian

"Sekarang prosesnya sudah kami serahkan kepada Kepolisian. Kepolisian sudah melakukan, sedang melakukan investigasi," kata Dante

Baca Selengkapnya
Cara Lapor Kemenkes Kalau Jadi Korban Bully Dokter Senior
Cara Lapor Kemenkes Kalau Jadi Korban Bully Dokter Senior

Perundungan atau bullying dokter senior terhadap juniornya ramai dibahas belakangan ini.

Baca Selengkapnya
Dokter Junior Korban Bullying Kini Bisa Lapor Senior ke Kemenkes, Begini Caranya
Dokter Junior Korban Bullying Kini Bisa Lapor Senior ke Kemenkes, Begini Caranya

Dokter junior korban bullying kini bisa lapor senior ke Kemenkes lewat WhatsApp atau website.

Baca Selengkapnya
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab
RS Medistra Minta Maaf usai Viral Aturan Larangan Tenaga Medis Kenakan Hijab

"Ke depan, kami akan terus melakukan proses kontrol ketat terhadap proses rekrutmen ataupun komunikasi, sehingga pesan yang kami sampaikan dapat dipahami."

Baca Selengkapnya
Solusi Menko PMK Mencegah Bullying di PPDS
Solusi Menko PMK Mencegah Bullying di PPDS

Menko PMK mengimbau masyarakat agar tidak termakan isu di media sosial (medsos) agar tidak terjerumus dalam informasi-informasi yang salah.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Sebut Polisi Sudah Kantongi Bukti Dugaan Perundungan Dokter Aulia: Tunggu Saja Hasilnya
Menko PMK Sebut Polisi Sudah Kantongi Bukti Dugaan Perundungan Dokter Aulia: Tunggu Saja Hasilnya

Perundungan itu diduga menjadi penyebab dr Aulia bunuh diri di kosnya pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Polisi Usut Temuan Kemenkes soal Pemalakan Puluhan Juta ke dr Aulia, Minta Korban Bullying Lainnya Buka Suara
Polisi Usut Temuan Kemenkes soal Pemalakan Puluhan Juta ke dr Aulia, Minta Korban Bullying Lainnya Buka Suara

Polisi juga berharap dokter senior juga memberikan pernyataan terbuka saat dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menentang Pengesahan RUU Kesehatan, Ribuan Tenaga Medis Geruduk DPR
FOTO: Menentang Pengesahan RUU Kesehatan, Ribuan Tenaga Medis Geruduk DPR

Mereka menuntut DPR untuk menunda pembahasan RUU Kesehatan dalam Omnibus Law.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sanksi 39 Dokter Buntut Perundungan di Rumah Sakit Vertikal
Kemenkes Sanksi 39 Dokter Buntut Perundungan di Rumah Sakit Vertikal

Juru Bicara Kemenkes, M. Syahril mengatakan, pihaknya menerima 211 pengaduan perundungan di laman perundungan.kemkes.go.id.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi
Fakta Baru Kasus dr Aulia, Kemenkes Laporkan 70 Mahasiswa PPDS Diduga Jadi Korban Bullying ke Polisi

Berkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).

Baca Selengkapnya
Viral Karyawan PNM Dilempar Piring saat Tagih Utang, Perusahaan Ambil Langkah Begini
Viral Karyawan PNM Dilempar Piring saat Tagih Utang, Perusahaan Ambil Langkah Begini

Nasabah tersebut memberikan respon yang tidak mengenakan dan menganiaya dengan melemparkan piring kepada mantri itu.

Baca Selengkapnya