Waria, gay dan lesbian gelar aksi di Bundaran HI
Merdeka.com - Komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender dan Interseks (LGBTI) memperingati Internasional Day Against Homophobia dan Transphobia di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Komunitas ini menolak segala bentuk stigma, kekerasan, diskriminasi terhadap LGBTI.
Agenda setiap tahun oleh LGBTI ini karena pada 17 Mei 1990, WHO menghapuskan homoseksual dari daftar penyakit mental. Menurut salah satu anggota komunitas LGBTI, terdapat 120 organisasi masyarakat yang mendukung LGBTI dan menyebar di seluruh di Indonesia.
"Kami punya forum tersendiri dan ada 120 organisasi masyarakat yang mendukung dan bergerak menyebar di kota-kota besar di Indonesia, ada di Makassar, Yogya, Palembang dan kota-kota lainnya," kata Iyan pria asal Yogya (27).
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Bagaimana diskriminasi bisa dicegah? Hanya toleransi yang berperan sebagai alat untuk mempersatukan setiap perbedaan yang ada.
-
Bagaimana cara memahami LGBTQ? Penting bagi masyarakat untuk mnegedukasi diri sendiri terkait isu LGBTQ yang ada di masyarakat.
-
Dimana komunitas ini berlokasi? Komunitas yang terletak di Jalan Balaputera Dewa, No. 16 Wanurejo Borobudur ini memilih BRI sebagai alat transaksi pembayaran untuk para pengunjung bahkan anggotanya.
-
Bagaimana toleransi di Pura Agung Kertajaya? 'Paling utama adalah kita harus saling berkomunikasi. Dengan komunikasi yang baik, tentu terjalin hubungan yang baik. Tidak hanya dengan Tuhan, tetapi juga dengan sesama manusia dan lingkungan. Jadi di Kota Tangerang ini damai dan saling menghargai,' kata Wakil Ketua Pura Agung Kertajaya, I Nyoman Maharsa.
"Ada diskriminasi yang telah terjadi, kami kerjasama juga dengan HAM. Kami tidak meminta pernikahan sesama jenis, hanya kami minta hak," katanya.
Menurut Vina (22), komunitas ini berharap masyarakat dapat menerima keberadaan mereka. Dia pun menegaskan tidak ada keinginan mengajak apalagi sampai mempengaruhi orang lain menjadi transgender.
"Kami berharap pemerintah memberikan ruang yang nyaman bagi kami. Kami bukan mengajak orang-orang untuk menjadi transgender, tapi kami tidak ingin kami terus diperlakukan tidak seperti yang lain," ungkap lelaki berubah jadi wanita (22) ini.
"Tuhan itu menciptakan tidak pernah salah, Tuhan itu adil. Saya merasa nyaman setelah saya memilih menjadi perempuan, lalu kenapa kami terus didiskriminasi," ungkap Vina.
Lelaki ini mulai mengubah dirinya menjadi wanita sejak 2011 lalu, dan naluri perempuannya terbentuk sejak dia kecil. Seiring bertambahnya usia, lelaki 22 tahun ini memutuskan untuk menjadi wanita.
"Bukan karena lingkungan, atau dorongan dari teman-teman, melainkan karena perasaan perempuan," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca Selengkapnya"Tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktik LGBT," tegas Anwar Abbas.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaMassa demonstran menilai band Coldplay adalah grup musik yang pro terhadap LGBT.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut diunggah salah satu akun media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaCamat Makasar Kamal membenarkan hal tersebut. Namun, peristiwa tersebut terjadi pada Juli 2022 dan kini sudah ditindak.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak segera dilakukannya gencatan senjata dan mengutuk keras genosida yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaPertemuan LGBT bertajuk ASEAN Queer Advocacy Week ini nantinya akan digelar di luar Indonesia.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaSederet Upaya Cegah LGBT di Hutan Kota Cawang: Satpol PP Jaga 24 Jam hingga Tambah Lampu Sorot
Baca SelengkapnyaDi tengah kabar itu, Wakil Sekretaris Fraksi PDIP Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengungkap lokasi yang biasa dijadikan tempat berkum
Baca Selengkapnya