Warsito yang hilang di lereng Gunung Merapi ditemukan usai doa bersama digelar
Merdeka.com - Warsito (33) warga Tridadi, Sleman hilang selama empat hari di lereng Gunung Merapi. Warsito dilaporkan hilang sejak Kamis (22/2) yang lalu. Warsito berhasil ditemukan oleh tim search and rescue unit (SRU) di Pos 2, Paseban Labuhan jalur Kinahrejo pada Minggu (27/2).
Selama empat hari hilang, Warsito ternyata berjalan kaki mengelilingi Gunung Merapi. Bahkan Warsito sempat mencapai puncak Gunung Merapi. Padahal selama naik ke Gunung Merapi, Warsito tak membawa bekal apapun selain sebungkus rokok.
Istri Warsito, Dwi Indri Astuti (34) menuturkan saat hilang, suaminya hanya membawa ponsel dan sebungkus rokok. Selain itu Warsito pun juga hanya membawa pakaian yang dikenakannya saat itu yaitu celana panjang, kaos dan jaket saja.
-
Siapa pendaki yang hilang di Semeru? Delapan tahun lalu, atau tepatnya tanggal 3 Juni 2016, seorang pendaki asal Swiss, Lionel Du Creaux dinyatakan hilang di Gunung Semeru.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Apa yang terjadi pada pendaki Gunung Marapi? Sebanyak 74 dari 75 pendaki Gunung Marapi telah ditemukan. Di antara korban yang sudah ditemukan terdapat 22 orang meninggal dunia.
-
Siapa yang hilang di Gunung Singgalang? Di balik pesonanya yang menakjbukan, tepat di dekat Telaga Dewi atau di ketinggian 2.679 mdpl, terdapat sebuah plakat sebagai bentuk mengenang dan didedikasikan untuk dua siswa dari Kota Padang yang mendaki gunung ini tapi tak kunjung kembali pada tahun 1988.
-
Kenapa pendaki tersesat di Gunung Singgalang? Lima orang pendaki itu tersesat di jalur pendakian karena kondisi cuaca ekstrem sehingga mereka kehilangan arah.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
"Dari cerita suami saya katanya sempat bolak balik dari lereng ke puncak Merapi. Pas hujan sempat naik lagi ke dekat kawah. Katanya anget di sana," ujar Dwi, Selasa (27/2).
Dwi menuturkan saat ini kondisi suaminya masih dalam keadaan bingung. Meskipun demikian kondisi Warsito sudah mulai membaik paska dirawat di RS Panti Nugroho, Pakem.
Dwi menceritakan selama di Gunung Merapi, suaminya tak membawa bekal apapun. Warsito bertahan hidup dengan makan dan minum apa saja yang dilihatnya di gunung.
"(Warsito) minum air hujan, makan kembang (bunga) dan tanaman di Gunung Merapi," kata Dwi.
Dwi menambahkan selama hidupnya, Warsito tak pernah sekalipun memiliki pengalaman naik atau mendaki gunung. Bahkan Warsito juga tak pernah melakukan aktivitas outdoor.
"Enggak pernah naik gunung. Waktu cerita dia cuma jalan lewat sungai terus tiba-tiba sampai puncak (Gunung Merapi)," urai Dwi.
Dwi menuturkan selama proses pencarian Warsito dirinya selalu setia menunggu di Posko SAR yang berada tak jauh dari Bunker Kaliadem. Selain itu, pihak keluarga juga sempat menggelar doa bersama atau mujahadah di rumah juru kunci Gunung Merapi, Mas Bekel Anom Suraksosihono pada Sabtu (24/2) malam. Paska menggelar doa bersama itu, keyakinan Dwi akan ditemukannya Warsito semakin menguat.
"Saya feeling pas mau jalan ke sana (Posko SAR) hari Minggu kemarin, selama perjalanan dari rumah lihat langit itu cerah. Saat tiba, tim SAR datang kasih kabar sekitar jam 13.00 bilang suami saya ketemu, rasanya senang semua, gembira, alhamdulillah selamat," imbuh Dwi.
Terpisah, Khoirul personel search and rescue unit (SRU) 16 mengatakan saat ditemukan Warsito hanya berada 10 meter dari tenda yang didirikan oleh SRU 16 di Pos 2 Paseban Labuhan Dalem jalur Kinahrejo. Saat ditemukan, Warsito dalam keadaan tertidur di pinggir jalan setapak di jalur pendakian Kinahrejo.
"Tempat itu padahal sudah disisir oleh tim. Tapi survivor (Warsito) tak ada di situ. Awalnya dikira anggota SRU 10 yang tengah tertidur. Setelah ditanya-tanya ternyata orang yang tidur itu adalah Warsito yang tengah dicari. Saat ditemukan hanya memakai celana panjang dan jaket tanpa alas kaki," ujar Khoirul.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jacinto traveling dengan membawa bekal seadanya. Dia juga tidak membawa tenda untuk menginap.
Baca SelengkapnyaEmpat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKarena erupsi, Ridho bersama dua teman lainnya pun terpisah dari rombongan.
Baca SelengkapnyaPendaki ini hilang sejak Kamis (23/5), ketika turun dari Tugu Yuda menuju shelter tiga.
Baca SelengkapnyaBasarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaTemannya melihat terakhir korban berjalan bersama sosok dikira temannya
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan erupsi Gunung Marapi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarganya hilang Gunung Marapi..
Baca SelengkapnyaPerjalanan spiritual Denny mencari Tuhan berjalan penuh liku dan tantangan.
Baca SelengkapnyaIa adalah gurunya para warok terkenal di Ponorogo.
Baca Selengkapnya