Wartawan di Sumsel dibegal saat mau liputan, motor dan HP digasak pelaku

Merdeka.com - Wartawan lokal di Sumsel Maman Wahari menjadi korban begal saat hendak liputan. Beruntung, korban tak mengalami luka selain sepeda motor dan handphone yang dibawa kabur pelaku.

Peristiwa itu terjadi saat korban berangkat kerja dari Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menuju Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (10/10) pukul 05.00 WIB. Ketika melintas di tempat sepi, korban dicegat dua pelaku yang keluar dari semak-semak.

Spontan, korban kaget begitu para pelaku menodongkan pistol rakitan dan pedang ke leher dan kepalanya. Takut membahayakan jiwanya, korban terpaksa menyerahkan sepeda motor jenis Honda Revo, dompet, dan handphone kepada pelaku.

Usai kejadian, korban berjalan kaki ke perkampungan. Di sana dia meminta tolong dan akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi.

Korban Maman mengaku terpaksa berangkat kerja saat masih gelap lantaran tujuannya cukup jauh. Dia takut liputan yang diproyeksikan redaksi tak bisa dilaksanakan karena terlambat.

"Jalannya gelap dan sepi di perkebunan. Saya kaget dicegat orang dan ditodongkan pistol sama pedang, mereka minta semua barang saya biar tidak diapa-apain," ungkap Maman, Rabu (10/10).

Meski dalam kondisi gelap, korban masih sempat mengenali ciri-ciri kedua pelaku. Seorang pelaku bertubuh pendek dan satunya lagi cenderung kurus.

"Saya minta polisi menangkap semuanya karena membahayakan jiwa kami yang biasa kerja tak kenal waktu," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Talang Ubi Kompol Suhardiman mengungkapkan, pihaknya langsung melakukan olah TKP. Ciri-ciri yang disebut korban menjadi bahan untuk mengungkap pelakunya.

"Masih lidik, mudah-mudahan cepat terungkap dan kedua pelaku ditangkap," tandasnya.