Wartawan dipukul dan diludahi saat liput kecelakaan Transjakarta
Merdeka.com - Seorang wartawan BeritaSatu TV, Gandhi Armansyah mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh petugas on board Transjakarta. Gandhi ditendang dan diludahi saat meliput kecelakaan bus transjakarta di Koridor 10 Jl Yos Sudarso, Koja, Jakarta Utara.
Gandhi menjelaskan, penganiayaan tersebut berawal saat terjadi kecelakaan motor Honda Vario merah dengan nopol B 6778 UQD kontra bus Transjakarta bernopol B 7293 IV di Putaran Plumpang, Jl Yos Sudarso Koja Jakarta Utara. Saat berada di bagian belakang kiri bus ia ditegur oleh pelaku yang menjulurkan badannya dari pintu.
"Dia julurin badan keluar sambil teriak-teriak. Ngapain sih elo foto-foto kita. Maksud lo apa foto-foto kita," kata Gandhi, Kamis (13/2).
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa foto pertama muncul di koran? Foto tersebut menandai awal mula penggabungan foto untuk mendokumentasikan dan melaporkan peristiwa terkini.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Siapa yang terlibat dalam pemotretan? Beginilah penampilan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi dalam sesi pemotretan terbaru mereka bersama MORDEN.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Ditegur seperti itu, Gandhi sambil mengambil gambar menjelaskan bahwa dirinya hanya melakukan tugas liputan. Dirinya cuma bermaksud mengambil gambar suasana bus bagian samping.
"Eh dia malah menghardik saya. Sama aja goblok, orang yang salah siapa kok," tutur Gandhi.
Mendapat makian demikian, Gandhi tetap melakukan tugasnya mengambil gambar. Namun saat berada tepat di bawah pintu bagian kiri itu lah ia mendapat perlakuan dari petugas.
"Saya sempat coba wawancara tanya ke dia, kenapa ini berhenti ya mbak. Eh dia malah nendang dan meludahi saya," tukasnya.
Kanit Laka Satwil Lantas Jakut, Akp Daud Iskandar, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tepat di putaran Plumpang Jl Yos Sudarsi, arah Cempaka Putih. Bus transjkarta yang dikendarai Saeman (41) menyerempet motor yang dikendarai oleh Noviani Rahtami (40), warga RT 10/07 Tugu Utara, Koja, Jakut.
"Saat ini kasusnya kecelakaan ditangani oleh Laka Lantas Polda. Korbannya mengalami luka dibagian kaki kanan dan sudah dibawa ke RS Pelabuha untuk diberikan perawatan," tukasnya.
Sementara, Kepala UP Transjakarta, Pargaulan Butar-Butar, saat dikonfirmasi mengatakan belum mengetahui tentang kejadian tersebut. Selanjutnya ia mengaku akan menindak lanjuti perilaku tidak ramah petugasnya.
"Saya mohon maaf, seharusnya petugas kami tidak berlaku demikian. Nanti akan kami tindak lanjuti, akan kami usut siapa pelakunya," tukasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan terjadi usai sidang vonis SYL di PN Tipikor
Baca SelengkapnyaSalah seorang kameraman Tv Bodhiya Virmala menjadi korban penganiayaan oleh masa pendukung SYL.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, kaki dan bahu kiri wartawan tersebut sakit terlebih kakinya pernah cidera dan bagian paha kirinya masih terpasang pen.
Baca SelengkapnyaViral aksi ibu hamil marah-marah di KRL hingga berujung pendarahan dan keguguran.
Baca SelengkapnyaVideo wanita minta foto bareng Jokowi ini curi perhatian. Endingnya bikin kaget.
Baca SelengkapnyaDua sekuriti rumah sakit merampas handphone wartawan
Baca SelengkapnyaSYL digiring keluar ruangan sidang dengan didampingi oleh aparat kepolisian
Baca SelengkapnyaNurhadi mendapat intimidasi, ditantang berkelahi bahkan hingga diminta untuk menghapus gambar rekaman hasil liputan.
Baca SelengkapnyaKetua AJI Jakarta, Afwan Purwanto mengatakan kasus kali ini merupakan kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terus berulang menjelang tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah puas mengeroyok sopir dan kondektur para pelaku diketahui langsung melarikan diri.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus seorang fotografer berinisial ZA (22), setelah merayu dan mencoba mencabuli model wanita pada saat sesi foto.
Baca Selengkapnya