Wartawan Gadungan di Sleman Ditembak Polisi usai Mencuri Laptop
Merdeka.com - Seorang pria berinisial JB (35) yang mengaku wartawan dibekuk jajaran Polsek Depok Timur, Sleman. JB dibekuk karena kedapatan mencuri laptop di salah satu indekos daerah Maguwoharjo.
Kapolsek Depok Timur, Kompol Paridal mengatakan, kaki pelaku JB terpaksa ditembak. Tembakan terpaksa diletuskan karena JB berusaha melarikan diri saat ditangkap.
"Pelaku berusaha melarikan diri saat kami minta menunjukkan lokasi membuang tas berisi laptop milik korban. Karena melarikan diri, petugas terpaksa melumpuhkan dengan tembakan di bagian kaki kiri," ujar Paridal, Senin (29/7).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Paridal menjelaskan JB sempat mengaku sebagai wartawan saat ditangkap. JB, memakai seragam dan kartu pers yang dicetaknya sendiri.
"Seragam dan id card wartawan sebagai modus untuk mengelabui saksi atau korban. Id card sempat ditunjukkan saat terpergok warga sedang mencuri laptop. Pelaku sempat mengaku sedang melakukan peliputan," tutur Paridal.
Paridal mengungkapkan dari hasil pemeriksaan diketahui jika JB adalah wartawan gadungan. Selain itu, dari pengakuan juga diketahui bahwa JB telah dua kali mencuri di dua lokasi berbeda.
"Dari tangan pelaku kami menyita barang bukti dua buah laptop hasil curian, satu tas ransel dan satu unit sepeda motor sebagai sarana untuk menjalankan aksinya. Saat ini masih kita kembangkan untuk menyelidiki kemungkinan TKP lain," tutup Paridal.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaRF alias Rian telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 365 KUHP.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaPolisi juga meminta masyarakat atau keluarga yang mengenali pelaku agar melaporkan ke polisi terdekat
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Kabupaten Jember menjadi korban begal motor di Jalan Nasional Ranuyoso, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (8/3) dini hari.
Baca Selengkapnya