Wartawan KBS Korea Wawancara Wali Kota Bitung Soal Program Pengurangan Sampah
Merdeka.com - Wali Kota Bitung Sulawesi Utara, Max J Lomban menerima wartawan Broadcasting System (KBS) Korea, Mr Mark yang merupakan channel broadcast. Adapun maksud dan tujuan KBS adalah untuk meliput dan melihat secara langsung tentang keberadaan Kota Bitung khususnya tentang program 'Pengurangan Sampah Plastik' berdasarkan Peraturan Wali Kota Bitung No 70 Tahun 2018.
Materi yang dibahas dalam wawancara tersebut adalah tentang program dan aturan yang ada dalam rangka mengurangi sampah plastik, termasuk juga langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kota Bitung.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah plastik? 'Berbagai upaya mengurangi timbulan sampah harus dilakukan untuk menekan dampak lingkungan hidup baik limbah padat, cair maupun gas, terutama penyebab pencemaran udara dan krisis iklim',
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Siapa saja yang bertanggung jawab atas pencemaran sampah plastik? Sejumlah Merk Ternama Turut Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran Lingkungan Dari banyaknya sampah yang mencemari lingkungan lingkungan tersebut, ternyata terdapat sejumlah merk ternama yang ikut bertanggung jawab, khususnya perusahaan di bidang FMCG.
Wartawan KBS Korea Wawancara Wali Kota Bitung Soal Program Pengurangan Sampah ©2019 Merdeka.com
Saat ini semua ASN di Kota Bitung wajib bawa tumbler, tidak lagi menyediakan minuman dalam kemasan botol dan gelas plastik serta melakukan kerjasama dengan pelabuhan perikanan dengan memberi manifestasi barang logistik di setiap perahu/kapal nelayan yang harus dibawa kembali ke darat. Sehingga tidak ada sampah yang dibuang di laut
"Sampah plastik yang berakhir di lautan sangat berpotensi mencemari dan memberikan dampak yang serius bagi keseimbangan ekosistem di laut, Pengurangan (reduksi) adalah kuncinya. Dan untuk itu semua pihak harus berperan aktif dalam mewujudkannya," ujar Wali Kota Max J Lomban.
Wartawan KBS Korea Wawancara Wali Kota Bitung Soal Program Pengurangan Sampah ©2019 Merdeka.com
Maximiliaan bersama Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri memang gencar melakukan sosialisasi ke warga untuk mengurangi penggunaan plastik. Bahkan Ketua TP PKK Kota Bitung Khouni Lomban Rawung dan Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung Rita Mantiri Tangkudung sering berkunjung ke pasar-pasar tradisional untuk melakukan sosialisasi bahaya dari sampah plastik.
"Kita selalu melakukan sosialisasi di pasar-pasar agar warga tidak lagi menggunakan plastik sebagai pembungkus. Kita sarankan warga belanja menggunakan tas belanja yang kita bagikan bila ke pasar. Sosialisasi ini penting agar warga sadar bahaya dari plastik plastik yang sulit terurai ini," tegas Maximiliaan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti pentingnya pengurangan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRatusan relawan lingkungan Banyuwangi yang tergabung dalam EcoRanger menggelar clean up day di Pantai Gumuk Kancil
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah melakukan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya bersih-bersih, Komunitas Malu Dong bersama mitranya juga menyerahkan bantuan berupa 50 teba modern kepada masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaSusi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.
Baca SelengkapnyaAksi 'Big Clean Up Muncar' berlangsung selama sepekan lebih yang dimulai sejak Jumat pekan lalu (1/9/2023).
Baca SelengkapnyaDalam rangka Hari Bumi 2024, para anak muda di Tapanuli Tengah lakukan aksi perlawanan terhadap plastik yang diinisiasi oleh Bank Sampah Yamantab (BSY).
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaPjs Bupati Bandung Dikky Achmad Sidik melaksanakan kunjungan lapangan ke Pasar Baleendah.
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaMayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%.
Baca Selengkapnya