Wartawan Yogya minta polisi usut teror molotov di rumah Frietqi
Merdeka.com - Sejumlah wartawan yang mengatasnamakan SOWAK (Solidaritas Wartawan Anti Kekerasan) menggelar aksi menuntut pengusutan kasus teror yang menimpa rekan seprofesinya, Frietqi Suryawan wartawan Radar Magelang. Rumah Frietqi sempat dilempar bom molotov oleh orang tak dikenal.
Dalam aksi tersebut, para wartawan menduga bahwa pelemparan tiga bom molotov itu disebabkan karena pemberitaan yang ditulis oleh Frietqi beberapa waktu lalu. Mereka menilai ada sejumlah pihak yang tak senang dengan tulisan berita milik Frietqi.
Bagus Kurniawan sebagai koordinator aksi mengungkapkan, apa yang dialami Frietqi merupakan ancaman bagi kebebasan pers di Indonesia. Menurutnya dia, pada masa kebebasan pers seperti sekarang ini pelemparan bom molotov tersebut telah mencoreng demokrasi.
-
Kenapa rumah wartawan itu dibakar? 'Fakta inilah yang kemudian kami simpulkan bahwa ini adalah kejahatan. Kita terus menguatkan pengertian kita terjadi kejahatan, terkait hari ini kita sedang bekerja untuk menentukan siapa orang-orang yang kemudian terlibat selain para pelaku,' kata Kapolda Sumut.
-
Bagaimana pelaku membakar rumah wartawan? Selain itu, penyidik juga menemukan dua botol minuman kemasan tak jauh dari lokasi kebakaran.'30 meter dari lokasi kita temukan barang bukti di sekitar, 2 botol minuman kemasan yang ada sisanya,' ungkap Kapolda Sumut. Setelah diperiksa, ternyata sisa dari dalam botol tersebut adalah Bahan Bakar Minyak (BBM).'Jadi sudah kita periksa dan kita temukan sisa bahan bakar yang ada di botol adalah campuran solar dan pertalite,' ungkap Kapolda Sumut.
-
Siapa yang membakar rumah wartawan itu? Polisi menangkap dua eksekutor kebakaran rumah Sempurna Pasaribu di Kabupaten Karo, Sumut beberapa waktu lalu.Adalah dua pria inisial R dan G. '2 orang eksekutor R dan G ditetapkan tersangka,' kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi saat jumpa pers, Senin (8/7).
-
Dimana rumah wartawan itu dibakar? Polisi menangkap R dan G, dua terduga pelaku pembakar rumah wartawan Tribrata TV bernama Sempurna Pasaribu hingga ludes dilalap api dan menewaskan korban serta tiga keluarga lainnya di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (27/6).
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Kami mengecam keras aksi teror ini, saya yakin ini terkait dengan pemberitaan," kata Bagus.
Bagus menilai, jika ada sengketa terkait dengan pemberitaan seharusnya bisa diselesaikan dengan mekanisme hak jawab atau melaporkan ke dewan pers, bukan dengan teror. Bagus dan rekan-rekannya berharap pihak Polres Magelang dan Polda Jawa Tengah mau mengusut tuntas kasus bom molotov tersebut.
"Kalau dengan teror seperti itu, bisa jadi kasus udin bisa-bisa terulang lagi," ujarnya.
"Kami mengimbau kepada seluruh wartawan di Indonesia untuk bersatu menolak segala bentuk kekerasan, teror dan semacamnya yang mengancam kebebasan pers," tegas Bagus.
Rumah Frietqi Suryawan di Gang Jagoan III, Kelurahan Jurangombo Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (24/2) dini hari sempat dilempar dengan bom molotov.
Frietqi yang lebih dikenal dengan sebutan Demang di Magelang itu, mengatakan sekitar pukul 02.00 WIB dirinya hendak tidur, tiba-tiba mendengar suara ledakan disertai benda terbakar dari depan rumah. Dia juga mendengar suara seseorang yang berteriak.
Dia segera keluar rumah dan mendapati kursi teras sudah terbakar. Sebagian tembok dan jendela rumahnya hangus. Di tempat itu, dia mendapatkan bom molotov yang masih terbakar. Kemudian segera melemparkannya keluar teras dan memadamkan menggunakan kardus berisi rambutan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam mengungkap ada dua eksekutor yang ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaKebakaran yang menewaskan empat penghuni rumah termasuk Sempurna terjadi karena disengaja
Baca SelengkapnyaDetik-Detik CCTV Rekam Pembakar Rumah Wartawan di Karo, Pelaku Pakai Selimut dan Sebo
Baca SelengkapnyaDewan pers berharap peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi dan wartawan bisa menjalankan tugas jurnalistiknya dengan baik
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Timur, Zulfazli, dilempar bom molotov.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaG selaku eksekutor datang mensurvei dan memastikan lokasi terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembakar rumah wartawan bernama Sempurna Pasaribu itu sebelumnya ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaHasil investigasi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatera Utara, sebelumnya menemukan dugaan keterlibatan anggota TNI terkait kebakaran rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaPolda Sumut mengungkapkan upah yang diberikan kepada dua eksekutor pembakar rumah wartawan Rico Sempurna di Karo.
Baca Selengkapnya