Warung milik nenek 70 tahun dibobol 3 anak SMP di Malang
Merdeka.com - Tiga bocah membobol sebuah warung kelontong di Kabupaten Malang. Ketiganya, FA (13), SK (16), MM (13) masih kelas II di SMP yang sama di wilayah Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Kasubbag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan, ketiga pelaku diamankan Polsek Pagelaran setelah membobol warung kelontong milik nenek Rumiatun (70). Pelaku mengambil dagangan berupa mie instan, susu dan sejumlah minuman sachet.
"Kerugian material sekitar Rp 250 ribu," kata Farid Fathoni, Jumat (27/7).
-
Apa yang ditemukan oleh tiga bocah? Tiga bocah laki-laki di Amerika Serikat menemukan fosil kerangka dinosaurus T-Rex yang berusia 67 juta tahun di hamparan tanah tandus di Dakota Utara.
-
Bagaimana maling di Pekanbaru membobol toko ponsel? 'Pelaku menggunakan mesin las untuk membuka gembok toko, kemudian masuk dan mengambil berbagai macam handphone dengan kerugian mencapai Rp501.900.000,' kata Bery, Selasa (19/3).
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Dimana toko ponsel yang dibobol maling? Toko Ponsel Fajar Store di Jalan Delima Kelurahan Tabek Godang Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru disatroni maling.
-
Bagaimana cara anak-anak di sekolah pencuri mendapatkan uang? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Siapa yang membacok pelajar di Bogor? 'Tiba-tiba pelajar dari sekolah lain dari belakang menganiaya dengan membacok P di pinggang dan I di kepala. Setelah membacok pelajar tersebut langsung pergi,' ujarnya.
Kata Farid, pemilik awalnya mendapati warung dibobol Rabu (25/7) sekitar pukul 08.00 WIB. Pintu jendela warung yang terbuat dari bambu itu sudah terbuka dan sejumlah barang dagangan sebagian sudah hilang. Korban selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pagelaran.
Setelah dilakukan penyelidikan kemudian diketahui bahwa pelaku diketahui tiga bocah, yakni FA, SK dan MM. Polisi pun melakukan penangkapan dan penyitaan barang bukti yang masih tersisa berupa mie sedap, minuman sachet good day, energen rasa cokelat dan pop ice.
Karena pelaku masih berstatus pelajar dan di bawah umur selanjutnya orang tua ketiga bocah dipanggil, bersama Kades, Tokoh masyarakat, guru pengawas dan saksi korban.
"Kemudian atas kesepakatan bersama para pelaku diserahkan kembali kepada orang tua masing-masing, serta para guru untuk dilakukan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat penganiayaan terjadi korban FF dipukul beberapa kali di bagian perut dan wajah.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban FF yang dipukul dan ditendang korban sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaDalam pemeriksaan juga terungkap, salah satu pelaku sempat berpindah sekolah karena terlibat kasus perkelahian.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaData kepolisian, ada 56 geng motor di Mojokerto yang sedang didalami.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaPetugas Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Makassar turun tangan menangani masalah ini.
Baca Selengkapnya