Wasekjen PDIP: Tak Ada yang Salah Apabila Demokrat Mau Gabung Pemerintah
Merdeka.com - Partai Demokrat berkeinginan merapat mendukung pemerintah Jokowi. Indikasi untuk bergabung ke koalisi, menjadi kian terbuka.
Wasekjen PDIP Sadarestuwati memandang tak salah jika Demokrat mau bergabung dengan pemerintah. Mengingat hubungan baik antara Presiden dengan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
"Semuanya serba mungkin, dan politik sangat dinamis. Saya kira tidak ada yang salah apabila Demokrat mau bergabung dengan pemerintah. Hubungan Presiden dengan Partai demokrat juga sangat baik. Dan kalau toh benar bergabung tentunya presiden juga telah mempertimbangkannya sebelum keputusan itu diambil," ucap Sadarestuwati di Jakarta, Rabu (14/8).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Dia pun merasa yakin, partainya juga akan mendukung jikalau Demokrat resmi bergabung dalam koalisi.
"Saya rasa PDI Perjuangan pun akan mendukung bila dengan bergabungnya partai Demokrat bisa memberikan energi positif terhadap pemerintahan Bapak Jokowi," ungkap Sadarestuwati.
Meski demikian, masih kata dia, bergabungnya partai Demokrat, pasti tak lepas dari hasil pembahasan dari Presiden Jokowi dengan seluruh parpol koalisi.
"Dan satu hal, saya yakin sebelum mengambil keputusan berkaitan dengan bergabungnya partai Demokrat, Bapak Presiden pasti akan mengundang partai-partai koalisi yang ada untuk membahas tentang hal itu," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Demokrat menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih Prabowo untuk menentukan siapa saja yang bergabung di pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaSecara politik, partai yang dipimpin keduanya, yakni PDIP dan Gerindra menurut Said juga tidak pernah berbenturan baik secara politis maupun ideologis.
Baca SelengkapnyaHerman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaSBY menilai ajakan PDIP dan Gerindra baik untuk transparansi politik
Baca SelengkapnyaSaid menilai, pertemuan Megawati dan Prabowo akan meghasilkan kesamaan visi untuk pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaDemokrat mendukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut pertemuan tersebut bukan untuk menentukan arah politik PDIP lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnya