Wasekjen PKB laporkan anggota DPD asal Bali karena dituding provokasi bernada SARA
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi II dari Fraksi PKB Lukman Edy melaporkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Arya Wedakarna ke Badan Kehormatan (BK), Selasa (12/12). Lukman menuding Arya sebagai dalang di balik penolakan ustaz Abdul Somad saat akan berceramah di Denpasar, Bali.
Lukman menuturkan, lewat akun twitternya @dr.aryawedakarna, Arya dituding telah memprovokasi warga Bali agar menolak ustaz Somad karena dianggap antiPancasila dan memecah belah bangsa.
"Hari ini kita masukkan laporan ke BK DPD tentang persekusi yang dilakukan oleh anggota DPD RI asal Bali, Arya Wedakarna terhadap Ustaz Abdul Somad," kata Lukman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/12).
-
Apa kontroversi Arya Wedakarna? Arya Wedakarna, seorang asli Bali, sudah menjalankan keyakinan agama Hindu sejak masa kecilnya. Dikenal di kalangan masyarakat Hindu sebagai pribadi yang tegas dan konsisten dalam mengutamakan aspirasi rakyat, namun belakangan ini muncul kontroversi seputar tindakannya.
-
Mengapa Arya Wedakarna dikritik? Dalam sebuah video yang viral di platform sosial media, Arya Wedakarna terlihat memberikan pernyataan yang menyinggung perempuan berhijab. Kejadian ini terjadi saat ia memimpin rapat DPD Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dalam video tersebut, Arya Wedakarna menyatakan, 'Saya tidak ingin yang front line, front line itu saya inginkan yang gadis Bali seperti kamu, rambutnya terbuka. Jangan yang menggunakan penutup tidak jelas, ini bukan Timur Tengah, di Bali lebih baik menggunakan bunga atau yang lainnya.'
-
Bagaimana Arya Wedakarna dikritik? Seorang senator asal Bali, Arya Wedakarna, baru-baru ini menjadi sorotan di media sosial karena tindakannya yang dianggap merendahkan suatu golongan dan dianggap rasis.
-
Kenapa warga menggugat Waskita Karya? Mereka menyatakan penolakan terhadap pembangunan tersebut.
-
Siapa yang Ayman beri komentar pedas? Ayman mengejutkan dengan memberikan komentar pedas pada ayahnya yang kalah. Ia berpendapat bahwa sang ayah perlu lebih bersabar.
-
Siapa yang dihujat oleh warganet? Meskipun jarang membaca komentar dari warganet, Sarwendah mengakui bahwa saat itu ia tidak sengaja menemukan hujatan terhadap dirinya dan Onyo, yang langsung membuatnya mengambil langkah dengan melayangkan somasi.
Lukman membeberkan alasan melaporkan Arya ke BK DPD. Pertama, provokasi yang dilakukan Arya terhadap ustaz Somad berpotensi menimbulkan konflik berbau SARA jelang Pemilu Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Spektrum pertama, ini kan tahun politik, semua kandidat bagi saya baik calon kepala daerah, calon DPR, DPD, presiden dan wakil presiden supaya tidak menggunakan isu sensitif isu SARA," tegasnya.
Alasan kedua, laporan itu dibuat demi menjaga nama baik DPD dari ulah Arya. kredibilitas DPD dipertaruhkan jika tidak menindaklanjuti laporan terhadap Arya.
"Saya bertanggungjawab untuk ikut bersama-sama menjaga marwah dari lembaga negara," ujar Lukman.
Wasekjen PKB ini menyebut Arya Wedakarna sudah beberapa kali melakukan hal sama. Bahkan sebelumnya sudah mendapatkan sanksi dari DPD.
"Pemberhentian dari BK, dan pemberhentian dari alat kelengkapan DPD. Kemudian melakukan hal lagi yang sama, momentumnya tepat untuk kemudian perkara yang kedua ini bisa ditindak dengan tegas. Sehingga tidak berulang kembali," tambahnya.
Lukman tidak menampik, kedekatan dengan ustaz Somad menjadi alasannya melaporkan Arya. Sebagai wakil rakyat asal Riau, Lukman mengklaim ustaz Somad merupakan ulama yang menjadi panutan di dapilnya.
"Saya melihat bahwa saya melihat kasus Ustaz Abdul Somad di Bali itu sangat menganggu masyarakat yang ada di Riau. Karena Ustaz Somad ini panutan, tokoh ulama dari Riau, dan sekarang menjadi idola di Provinsi Riau," ucapnya.
Diketahui, Abdul Somad dikabarkan akan melakukan ceramah di Denpasar, Bali. Namun, sejumlah massa mendatangi hotelnya dan meminta agar Somad tidak memaksakan diri melakukan ceramah pada Jumat (8/12) lalu. Massa menuduh Somad antiNKRI dan memecah belah bangsa.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Objek kasus keduanya sama perihal ucapan Arya saat Rapat Angkasa Pura, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Ujaran Kebencian Senator Bali Arya Wedakarna, Polisi Akan Periksa Ahli Bahasa dan Pidana
Baca SelengkapnyaSenator Arya Wedakarna bahkan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh MUI Bali.
Baca SelengkapnyaMajelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.
Baca SelengkapnyaPimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.
Baca SelengkapnyaArya tak asing karena pernah dikenal sebagai model atau cover boy Majalah Aneka Yess tahun 1997
Baca SelengkapnyaMelalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaPemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.
Baca SelengkapnyaArya Wedakarna diberhentikan berdasarkan Pasal 48, Ayat 1 dan 2 Peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2021 Badan Kehormatan DPD RI.
Baca SelengkapnyaArya menyebut video yang viral terkait ucapannya saat rapat adalah potongan.
Baca SelengkapnyaDPW Bali juga tak sepakat pernyataan Lukman Edy yang menyebut PKB telah meninggalkan ajaran Gus Dur dan kehilangan ruh perjuangan di bawah kepimpinan Cak Imin.
Baca Selengkapnya