Waseso sebut semua wilayah Indonesia rawan penyalahgunaan narkoba
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, seluruh wilayah Indonesia hampir merata masuk daerah rawan penyalahgunaan narkotika. Tak terkecuali Provinsi Jawa Tengah.
"Kota-kota di Indonesia hampir semua ada pelabuhan-pelabuhan sangat kuat rentan adanya penyeludupan dan peredaran narkotika," kata Budi Waseso usai pencanangan Jalan Sehat Stop Narkotika HUT Ke-169 Boyolali, seperti dilansir dari Antara, Minggu (29/5).
Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara penyuplai narkotika ke Negara Australia dan New Zeland. Dua wilayah di Indonesia yakni Yogyakarta dan Bali daerah yang memasok barang narkotika ke dua negara itu.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi? Saat diringkus, polisi menemukan berbagai macam alat yang digunakan memproduksi ekstasi tersebut dan siap untuk diedarkan. Salah satunya yakni 416 gram serbuk warna biru (Methafetamine)
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Oleh karena itu, kata Buwas, dua tempat tersebut sekarang menjadi perhatian petugas Australia dan Selandia Baru, karena dianggap pintu gerbang masukan nakotika ke negaranya.
"Padahal, narkotika yang beredar di Indonesia seluruhnya dari Tiongkok, Bangkok, Thailand, Pakistan, India dan Iran, serta beberapa negara lainnya di Eropa memasukan narkotika di Indonesia," jelasnya.
Menurut dia, Indonesia termasuk pangsa pasar terbesar perdagangan narkotika di negara-negara ASEAN. Apapun jenis narkotika yang dikirim ke Indonesia, semua dikonsumsi masyarakat di Tanah Air.
"Kita mencatat sudah sebanyak 43 jenis baru narkotika yang sudah masuk ke Indonesia dari 541 jenis di Dunia. 18 jenis yang masuk Indonesia diantaranya, sudah dapat terdeteksi masuk golongan narkotika," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya terus waspada adanya kerawanan penyalahgunaan narkotika jenis baru yang mungkin dikonsumsi masyarakat. Karena masih banyak yang belum terdeteksi dan baru 18 jenis.
"Kita sedang kerja sama dengan negara lain termasuk terakhir Rusia yang memiliki laboratorium mampu mendeteksi narkotika jenis baru," ucapnya.
Waseso menjelaskan, BNN sudah memusnahkan narkotika sebanyak 16 kali, dan terakhir sabu-sabu seberat 54 kg dan 191 ribu butir pil ekstasi. Jumlah korban akibat menyalahgunaan narkotika rata-rata 40 hingga 45 orang setiap hari meninggal, sehingga sekitar 18 ribu orang meninggal per bulan di Tanah Air.
"Narkotika sudah banyak masuk di Indonesia, dan tersimpan di bunker bunker. Mereka menunggu kita lengah baru diedarkan dan semuanya dari luar negeri, karena tidak bisa diproduksi di dalam negeri," kata Buwas yang didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Bupati Boyolali Seno Samodro.
Menurut dia, pihaknya sangat yakni dengan antusias masyarakat Boyolali akan terbangun dan komitmen stop narkoba, serta menular ke seluruh wilayah lainnya di Jateng. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk mencegah penyalahgunaan narkotika di seluruh wilayah di Indonesia.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus narkotika di Pulau Bali pada 2023 meningkat 11 persen dibandingkan tahun 2022. Total terdapat 806 kasus yang diungkap Polda Bali sepanjang tahun ini.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaDari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaDari data Polda Sumut untuk jumlah pemberantasan pada 2023, pihaknya mengungkap 5.225 kasus narkoba dengan jumlah tersangka 6.570 orang.
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu, ganja, ekstasi dan kokain disita polisi dari pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaWNA dari lima negara diketahui paling banyak melakukan kejahatan di Pulau Dewata. Yakni, Australia, Rusia, Amerika Serikat (AS) dan Inggris.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya