Wasit Nurul Ditangkap, Polisi Periksa Pemain Persibara & PS Pasuruan
Merdeka.com - Polisi bakal memeriksa semua pihak terkait pertandingan Persibara Banjarnegara kontra PS Pasuruan yang berbau skandal pengaturan skor. Official, pemain, wasit, hingga pengamat sepak bola bakal diperiksa terkait kasus yang menjadi sorotan publik tersebut.
"(Yang akan diperiksa) pelatih, pemain Persibara, pihak lawan PS Pasuruan pelatih dan pemainnya juga," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1).
Dalam perkara ini, Satgas Antimafia Bola Polri baru saja menangkap tersangka Nurul Safarid. Wasit yang memimpin laga Persibara kontra PS Pasuruan itu diduga menerima suap Rp 45 juta untuk memenangkan salah satu tim.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Kapan Firli dinyatakan tersangka? Hakim menilai status tersangka Firli dinyatakan sah dan tetap berlaku hingga sekarang.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Sebelum Nurul, polisi lebih dulu menetapkan empat tersangka dalam kasus pengaturan skor yang dilaporkan mantan Manajer Persibara Lasmi Indaryani. Keempat tersangka yakni mantan Ketua Asprov PSSI DIY Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng, mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto dan anaknya, Anik Yuni Artika Sari yang merupakan wasit futsal.
Polisi yakin, skandal pengaturan skor ini tidak hanya melibatkan Nurul selaku pengadil lapangan. Dari keterangan Nurul, polisi akan mengusut hingga tuntas siapa pihak-pihak yang memiliki andil pada skandal match fixing tersebut.
"Asisten wasit, wasit cadangan, pengamat dan lain-lain (akan diperiksa). Pengamat dalam kapasitasnya melihat ada yang aneh atau tidak, karena selesai pertandingan kan dia buat berita acara. Apakah pertandingan berjalan normal sesuai SOP atau mencurigakan," ucap Dedi.
Satgas Antimafia Bola dibentuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyusul banyaknya aduan masyarakat terkait skandal pengaturan skor sepak bola Indonesia. Skandal pada pertandingan Persibara kontra PS Pasuruan yang ada di Liga 3 ini diyakini sebagai gerbang masuk polisi mengusut sindikat mafia bola di kasta Liga 2, Liga 1, hingga turnamen berskala internasional yang diikuti Timnas Indonesia.
Reporter: Nafiysul QodarSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tersangka terancam penjara 5 tahun dan denda sebanyak Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaLaporan itu teregister dengan nomor LP/B/385/XI/2023/SPKT/BARESKRIM POLRI tertanggal 27 November 2023.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri sedianya mengundang Ketua PSSI, Erick Thohir. Namun, ia menunjuk orang lain untuk hadir penuhi panggilan pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca SelengkapnyaSatgas tersebut terus melakukan analisis terhadap sejumlah pertandingan.
Baca Selengkapnya"Wasit-wasit Liga 1 dan Liga 2 untuk memimpin pertandingan di Aceh," kata Arya
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola menetapkan dua orang tersangka baru dalam kasus match fixing.
Baca SelengkapnyaKepolisian menyebut jumlah tersangka bisa bertambah.
Baca SelengkapnyaPolresta Bandung telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus pengeroyokan steward pascalaga Persib Bandung kontra Persija Jakarta
Baca SelengkapnyaSatgas Anti Mafia Bola Polri telah melengkapi berkas perkara pengaturan skor pertandingan di Liga 2 pada tahun 2018
Baca SelengkapnyaPihak PS HW mengklaim wasit telah melanggar kode etik dalam memimpin jalannya pertandingan.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca Selengkapnya