Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, daging busuk marak di pasar tradisional Solo

Waspada, daging busuk marak di pasar tradisional Solo Pasar Tradisional. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Maraknya daging gelonggongan dan daging tak layak konsumsi akhir-akhir ini, membuat Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Solo geram. Mereka mewajibkan para penyalur daging sapi untuk memeriksakan daging, sebelum dijual di pasaran. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi banyaknya daging yang tak lolos konsumsi.

"Sistem baru ini wajib ditaati oleh para pedagang atau penyalur daging yang beroperasi di Solo. Sebelum dibawa ke pasar atau toko, daging yang mereka bawa harus dibawa ke Dispertan itu untuk diperiksa terlebih dahulu oleh petugas," ujar Kepala Dispertan Solo Weny Ekayanti, di Solo, Jumat (9/1).

Jika lolos pemeriksaan, lanjut Weny, pihaknya mempersilakan para penyalur untuk menjual daging tersebut ke konsumen. Sebaliknya jika hasil pemeriksaan menyatakan daging itu tidak layak untuk dikonsumsi, maka petugas akan menyita untuk kemudian dimusnahkan.

Weny mengaku menerapkan aturan ketat dan mewajibkan pemeriksaan tersebut bagi pedagang dari luar kota. Pasalnya pengawasan pedagang luar Kota Solo, selama ini sulit dilakukan. Jika ada penyalur luar kota yang nekat melanggar sistem baru tersebut, ia berjanji untuk tidak segan-segan mengambil tindakan tegas.

"Jika ada yang melakukan pelanggaran, maka secara tidak langsung ada indikasi daging tersebut tidak layak dikonsumsi," tandasnya.

Selain menerapkan sistem baru tersebut, Weny mengaku juga masih menerapkan sistem lama yakni pengawasan langsung di lapangan. Pihaknya juga masih tetap melakukan inspeksi mendadak sewaktu-waktu tanpa dijadwalkan terlebih dahulu. Dengan penerapan sistem tersebut menurutnya proses kecurangan bisa diminimalisasi.

Sebelumnya, saat melakukan sidak menjelang perayaan Natal Desember tahun lalu, Dinas Pertanian Kota Solo menemukan sejumlah pedagang menjual daging sapi gelonggongan dan daging serta usus busuk.

Dalam sidak yang dilakukan di sejumlah pasar tradisional tersebut, petugas menyita daging dan usus busuk untuk dimusnahkan. Sementara daging gelonggongan, hanya digantungkan hingga kadar airnya kembali normal.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya
Ada Bakteri Salmonella, Ini Penyebab Keracunan Massal Olahan Daging Kurban di Surabaya

Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.

Baca Selengkapnya
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar
Temuan Daging Sapi Gelonggongan Bikin Geger Warga Surabaya, Begini Tips Pilih Daging Sehat di Pasar

Jangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Waspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok

Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin
BPOM Semarang Temukan Takjil Mengandung Formalin dan Zat Rhodamin

Para pedagang hanya diedukasi dan diingatkan agar tak mengulangi perbuatanya.

Baca Selengkapnya
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul

Saat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi
Bea Cukai Musnahkan Ratusan Ton Tepung Impor Tak Layak Konsumsi

Barang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang

Baca Selengkapnya
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing
Terbitkan SE, Gibran Imbau Warga Solo Tak Konsumsi Daging Anjing

Gibran mengaku tengah menyiapkan solusi bagi pedagang daging anjing.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya
Jelang Hari Natal, Satgas Pangan Jabar Sidak Tiga Pasar di Bandung Raya

Hasil sidak terungkap terdapat tiga bahan pokok yang mengalami defisit.

Baca Selengkapnya
Viral Jajanan Citul Drumstick, Benarkah Terbuat dari Tulang Ayam Sisa?
Viral Jajanan Citul Drumstick, Benarkah Terbuat dari Tulang Ayam Sisa?

Diketahui tulang ayam bekas didapat dari tong sampah.

Baca Selengkapnya
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali
Langgar Aturan Pemda, Peredaran 4,5 Kg Daging Anjing yang Dibikin Rawon & Rica-Rica Disita Satpol PP Bali

Pada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing

Baca Selengkapnya