Waspada, di Denpasar banyak jamu mengandung bahan terlarang
Merdeka.com - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali menggelar razia ke sejumlah pedagang jamu di wilayah Kota Denpasar, Selasa (2/9) petang. Sidak dilakukan sengaja disaat jam-jam para pedagang jamu mulai buka.
Dari sidak selama 2 jam ini, tim dari Balai BPOM Bali menemukan sebanyak 116 item dengan jumlah 3.825, sedangkan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) yakni sebanyak 128 item dengan jumlah 2.580. Sementara itu, dari hasil sidak kosmetik ditemukan 4 item dengan jumlah 43.
"Dari delapan sarana kami menemukan 6.448 pcs produk illegal serta obat tradisional yang mengandung BKO dan kosmetik mengandung bahan dilarang," Kata Kepala BBPOM Bali, Endang Widowati, Selasa (2/9).
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Kenapa polisi itu membeli semua jamu? Dia kemudian mengungkap niatan ingin memborong semua jamunya. 'Kalau kita beli semua kira-kira berapa ini bu?,' ucap Ipda Michael.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap ibu penjual jamu? Ia mendadak mencegat ibu-ibu penjual jamu gendong. Tanpa basa-basi, dia mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
-
Bagaimana polisi itu membantu ibu penjual jamu? 'Biar ibu sudah enggak usah jalan jauh lagi bu. Tadi aku lihat ibu, biar ibu cepat pulang ya,' timpal polisi tampan itu.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Endang mengatakan dari hasil sidak yang berjumlah ribuan produk tersebut ditaksir seharga Rp 95.619.800. "Dari delapan sarana tersebut kami lakukan tindak lanjut yakni tiga saran yang sudah projustitia atau pasti dan lima sarana masih administratif. Namun, lima sarana ini tidak menutup kemungkinan akan dilakukan investigasi lebih lanjut," ujarnya.
Endang menambahkan, sidak ini dilakukan untuk mengawasi produk-produk illegal serta yang mengandung bahan berbahaya agar tidak beredar dan membahayakan masyarakat. Selain itu pihaknya juga berharap kepada masyarakat agar lebih cerdas memilih produk-produk yang akan dibeli dan diharapkan jangan terpengaruh oleh harga yang murah serta hasil yang instan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan pada operasi ini di berbagai wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, Sulawesi, dan lain-lain.
Baca SelengkapnyaRatusan kosmetik ilegal ini berasal dari China, Filipina, Thailand, dan Malaysia dengan nilai mencapai Rp11,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain obat kuat, petugas juga mendapatkan kemasan jamu kesehatan yang ilegal dan totalnya seluruhnya ada 3.799 kotak dari 44 merek.
Baca SelengkapnyaListyo menegaskan, proses penegakan hukum terkait kasus narkoba masih terus berlangsung.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaRata-rata produk obat yang dilakukan penarikan diketahui Tidak Memenuhi Syarat (TMS) keamanan maupun izin edar.
Baca SelengkapnyaBarang hasil cukai ilegal di Jawa Timur merugikan negara hingga Rp10 triliun.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap peredaran enam produk skincare yang mengandung zat berbahaya seperti air raksa atau merkuri.
Baca SelengkapnyaMarak Beredar Obat Keras Berbahaya di Tangerang, Warga Bisa Melapor ke Nomor Ini
Baca Selengkapnya