Waspada, Ini Daftar Motor yang Jadi Incaran Sindikat Maling Ranmor
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polsek Tambora berhasil mengungkapkan sindikat pencurian sepeda motor (curanmor) asal Lampung yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Barat, Utara, dan Tangerang Kota. Sebanyak 12 pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka.
"Penangkapan 12 tersangka tindak pidana curanmor ini dilakukan pada Hari Kamis 4 Mei 2023. Unit Reskrim Polsek Tambora berhasil melakukan pengungkapan jaringan sindikat Curanmor asal Lampung," ujar Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama dalam keterangannya, Senin (8/5).
Dalam melancarkan aksinya, kata Putra para pelaku menggunakan sebuah kunci Letter T ditambah dengan sebuah magnet untuk membuka pengaman motor. Dengan akal liciknya, pelaku pun berhasil menggasak motor.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Kenapa JM mencuri motor? Tersangka berdalih punya utang sewa traktor, lalu mau ikut mencuri motor milik tetangganya,“ kata Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi.
-
Siapa yang mengajak JM mencuri motor? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang memberikan kunci? 'Brain cipher membagikan kunci enkripsi secara gratis,' tulisnya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Setelahnya hasil curian motor dikumpulkan di sebuah kontrakan kawasan Tangerang Kota atau disebut 'Safe House'.
"Apabila sudah mendapatkan Sepeda motor curian, motor itu lalu dikumpulkan di 'Safe house' mereka di rumah kontrakan di Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Apabila sudah mendapatkan dua sampai dengan tiga sepeda motor, kemudian sepeda motor itu dipreteli untuk diangkut dengan menggunakan mobil Pickup menuju Lampung," ucap Putra.
Para pun pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP, 480 KUHP dengan hukum penjara paling lama tujuh tahun.
Namun nyatanya, ke 12 pelaku sudah memiliki target operasi sendiri untuk menggasak motor para korbannya. Putra mengungkapkan bahwa target curanmor yang kerap kali ditemukan selalu menyasar pada korban golongan menengah ke bawah.
Selain itu, pada fitur keamanan motor terkini memiliki lubang tutup yang harus dibuka dengan magnet. Namun hal itu justru tidak mengurungkan aksi para penjahat.
"Terlihat bahwa begitu mudahnya para pelaku mencuri sepeda motor hanya dalam hitungan detik. Semakin ke masa saat ini, waktu yang dibutuhkan para penjahat ini untuk mencuri sepeda motor malah semakin cepat di bawah lima detik," katanya.
"Berdasarkan dari hasil pengungkapan yang dilakukan oleh Polsek Tambora dan berdasarkan keterangan dari para pelaku maka masyarakat harus tahu bahwa jenis sepeda motor yang selalu dijadikan sasaran pelaku Curanmor, yaitu honda vario, honda beat, honda scoopy, yamaha Mio, Yamaha Nmax," beber Kapolsek Tambora.
Kepada penyidik, pelaku beralasan karena jenis kendaraan ini paling banyak digunakan masyarakat. Hal ini disebabkan karena jenis kendaraan itulah yang fitur keamanan atau security system kendaraannya paling lemah.
Kapolsek Tambora itu pun mengimbau bahwasanya adanya tindak aksi kejahatan pencurian tidak hanya selesai dengan menangkap para pelakunya saja. Namun turut kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
"Penjahat curanmor, patah tumbuh, hilang berganti. Patah satu, tumbuh seribu. Pelaku yang masuk penjara banyak, keluar penjara maling motor lagi," imbuh dia.
Ia berpesan kepada warga sebagai penangkal korban curanmor untuk mengetahui seluk beluk kendaraan yang dimilikinya yakni dengan menambahkan fitur tambah keamanan.
"Masyarakat harus mengetahui dan menyadari bahwa motor yang ia beli memiliki security system standar pabrikan yang sangat lemah, sehingga pemilik motor harus swadaya menambah kunci ganda SNI, alarm dan GPS untuk antisipasi jika hilang masih bisa dilacak," tipsnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Residivis curanmor mengungkap fakta di balik mitos menyetel setang ke kanan tidak bisa dibobol maling. Pengakuannya dibuat seusai diamankan ke Mapolsek Tambora.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menggunakan pistol mainan untuk menakut-nakuti jika kepergok saat beraksi
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaPasutri pelaku curanmor itu sudah beraksi di sembilan TKP.
Baca SelengkapnyaSaksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca SelengkapnyaPelaku pun mengaku dapat menjual sepeda motor tersebut dengan harga lebih tinggi di pasaran, dibandingkan dijual tanpa kelengkapan surat-surat.
Baca SelengkapnyaAksi kedua pelaku dipergoki sekuriti kompleks ruko New Castel Green Lake City, Kecamatan Cipondoh.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan satu Polres tertawa terbahak-bahak karena pelaku curanmor ini.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca Selengkapnya