Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada, marak lowongan kerja abal-abal bergaji tinggi

Waspada, marak lowongan kerja abal-abal bergaji tinggi Penipuan lowongan kerja. ©facebook.com

Merdeka.com - Jumlah pengangguran di Indonesia masih cukup tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, angka pengangguran pada Februari 2015 lalu sebesar 7,45 juta orang. Kondisi ini membuat lowongan kerja abal-abal semakin marak.

Demi menarik perhatian, lowongan kerja abal-abal ini kerap mengiming-imingi gaji besar kepada korbannya. Tak pelak, sejumlah mahasiswa yang baru saja menyelesaikan masa studinya tertarik untuk bergabung di dalamnya.

Tentu saja, tak seperti lowongan kerja pada umumnya. Perusahaan abal-abal tersebut diketahui sering meminta sejumlah uang dengan berbagai alasan, seperti biaya pelatihan atau administrasi lainnya yang bisa mencapai jutaan rupiah.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu lowongan kerja abal-abal ini sempat menarik perhatian salah seorang mahasiswa di Jakarta bernama Anisa Arumningtias. Lewat akun Facebook miliknya, gadis ini menceritakan pengalamannya menyelidiki perusahaan tempat lowongan kerja abal-abal tersebut berasal.

Berikut pengalamannya yang dikutip merdeka.com, Selasa (22/9):

Dear Students. Kalau ada lowongan kerja online yang menawarkan part time job dan beralamat di Jl. Dewi Sartika no.17 lt.3 (depan STBA Pertiwi samping PGC) atas nama PT. Indo Pramitra itu PENIPUAN brooo.. Dia taruh lowongan kerja di mana-mana termasuk Trovit dan JobsDB. Awalnya meyakinkan dengan menawarkan kerja paruh waktu sebagai Staff Administrasi dengan gaji yang lumayan besar untuk ukuran mahasiswa, gaji bersihnya di atas 3 juta. Mahasiswa pasti tertarik. Tapi yang mencurigakan adalah mereka menerima karyawan yang TANPA PENGALAMAN. Makin tertarik lah mahasiswa. Di trovit dan jobsDB mereka mencantumkan no.HP, bagi yang berminat katanya suruh SMS ke nomer itu dengan format tertentu. Karena lokasinya dekat banget sama rumah gue, akhirnya gue coba SMS hari Jumat sore, dan engga sampai 2 jam langsung dapat balasan yang intinya harus datang besok (Sabtu) untuk interview dan ketemu Ibu Mikha SH (HRD). Masih engga yakin dengan itu, akhirnya gue coba untuk googling nama perusahaan tapi yang muncul semuanya lowongan kerja, engga ada yang memuat profil perusahaan satupun. Akhirnya gue coba googling deh "Jl.Dewi Sartika no.17" dan yang keluar semua tentang penipuan berkedok lowongan pekerjaan.

Sore ini kebetulan gue lewat persis di depan gedungnya (sesuai ciri-ciri yang dia kasih tau via SMS). Di depannya banyak mobil parkir dan banyak banget "tukang jaga parkir" yang duduk-duduk di gerbangnya. Gue berdiri liatin dulu gedung itu, mereka mulai colek-colek satu sama lain. Di tengah kemacetan lalin disitu, langsung dengan cepat gue ambil HP dan foto.

Alhasil?? Gue disamperin dan diteriakin kayak abis kecolongan sesuatu, dengan marahnya dia bilang "Heh!! Mba!!! Ngapain foto foto?!!! Buat apaan?!!" gue cuekin terus sampe dia makin dekat dan gue masukin HP terus gue tanya "lho, kenapa?" dengan melotot dan nada yang makin tinggi dia bilang "mau ngapain? Hah!!! Izin dulu kalo mau foto2!!!"

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku
Marak Penipuan Berkedok Lowongan Kerja di Bekasi, Waspadai Modus Pelaku

Marak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan
Ternyata, Warga Malaysia Banyak Beralih Jadi Pedagang Asongan dan Penjaga Warung Makan

Peningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera
Hati-hati Para Pencari Kerja, Modus Baru Penipuan Lowongan Kerja saat Interview Dipaksa Serahkan Uang Hingga Disandera

Beredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun
Ekonomi Indonesia Tangguh, Tapi Kualitas Pekerjaan Malah Turun

Prevalensi pekerjaan kelas menengah mengalami penurunan dari 14 menjadi 9 persen.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan dari Jobstreet
CEK FAKTA: Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan dari Jobstreet

Baru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.

Baca Selengkapnya
Marak Judi Online Dampak Minimnya Lapangan Pekerjaan
Marak Judi Online Dampak Minimnya Lapangan Pekerjaan

Pemerintah bisa menggandeng ulama untuk mengurangi aktivitas judi online melalui pendekatan agama.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Turun Kasta, Kini Banyak Kerja Serabutan
Kelas Menengah Turun Kasta, Kini Banyak Kerja Serabutan

Sektor informal menunjukkan penurunan, dan optimisme mengenai tren pertumbuhan pekerjaan formal cukup tinggi.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei: Semakin Sulit Cari Kerja dengan Upah Tinggi
Hasil Survei: Semakin Sulit Cari Kerja dengan Upah Tinggi

Sektor yang mengalami pertumbuhan lapangan kerja bukanlah sektor-sektor yang mengalami pertumbuhan upah yang tinggi.

Baca Selengkapnya