Waspada, pencopet jadi calon penumpang beraksi di Terminal Kampung Rambutan
Merdeka.com - Pria tua berinisial D (57), diamankan lantaran diduga akan menggasak tas penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Aksinya itu berhasil digagalkan karena ketahuan oleh salah seorang pedagang.
"Baru percobaan, ketika ditanya ga mau ngaku dia, tapi tas resletingnya baru mau dibuka," ujar Kepala Pos Polisi Terminal Kampung Rambutan, Iptu Usman ketika ditemui, Senin (11/6).
Ada pun modusnya, pelaku berpura-pura menjadi calon penumpang dengan membawa tas ukuran besar. Tetapi, ketika diperiksa isinya kosong. "Bawa tas kosong besar, isinya ada busa sama rokok," lanjut Usman.
-
Siapa yang mencuri di dalam bus? 'Maling! Maling! Ini lho korbannya,' kata salah seorang dalam video itu.
-
Bagaimana cara pencurian di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Dimana pencurian di dalam bus terjadi? 'Maling tertangkap di bus. Sindikat nukar laptop dengan buku. Kecelel nang Klaten,' tulis @merapi_uncover dalam keterangan videonya.
-
Apa yang dicuri di dalam bus? Diduga maling itu telah menukarkan isi tasnya yang sebelumnya terdapat laptop dengan buku.
-
Apa saja kelakuan penumpang bus yang menggelikan? Tingkah-tangah 10 penumpang bus ini benar-benar menggelikan, mereka selalu punya kejutan yang tak terduga Perhatikan tindakan-tindakan lucu penumpang bus yang mengundang tawa!
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
Saat ini D masih berada di Pos Polisi dan akan segera dibawa ke Polsek Ciracas. Pemeriksaan 1x24 jam akan dilakukan untuk pemeriksaan lanjutan.
Terpisah, Agus seorang pedagang yang berhasil memergoki D menceritakan bahwa pencopet itu sudah sering beraksi. Bahkan, hampir tiap tahun di masa mudik seperti saat ini.
"Sudah lama dia mah, udah sering tahun ini juga tiap tahun," kata dia kepada merdeka.com.
Sebelumnya, Agus pernah hampir mendapati ketika akan mengambil isi tas korbannya. Namun, dia sadar sudah ada orang yang membuntuti.
"Pernah ketahuan tapi kabur dia, tadi kabur karena ketemu yang pernah mergokin dia," ucapnya.
Agus menuturkan di Terminal Kampung Rambutan ini setidaknya ada empat orang termasuk D yang biasa beraksi dengan berpura-pura sebagai calon penumpang dengan bawaan besar. Bahkan, pencopet itu sampai berpura-pura menaiki bus korban yang diincarnya. Karenanya, diimbau para penumpang berhati-hati.
"Ada 3 lagi saya sudah tahu muka-mukanya. Ada bawa tas kayak penumpang naik bus," ucapnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca Selengkapnya'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Ubud, Bali. Pelaku berjumlah tiga orang. Sopir nekat melompat keluar mobil saat ditodong.
Baca SelengkapnyaModus pencurian serupa sebenarnya sudah sering terjadi, namun jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek dan menangkap BO di kebun sawit milik warga.
Baca SelengkapnyaKeduanya coba memeras calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung menggunakan bus. Kemudian dianiaya sejumlah calo atau preman.
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaBus Rosalia Indah punya tujuh kelas layanan bagi penumpang
Baca SelengkapnyaPolisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya