Waspada, penipu ini mengaku Letkol TNI dan orang dekat Hary Tanoe
Merdeka.com - Berpakain rapi ala pejabat, pria ini mendatangi salah satu toko piala dan piagam. Kepada penjual, dia mengaku bernama Budiman dengan pangkat Letkol TNI dan tangan kanan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo.
Budiman datang Rabu (16/3) sekitar pukul 14.30 WIB, ke toko yang berada di Jalan Mas Suharto, Yogyakarta. Dia menyatakan ingin memesan piala-piala itu dalam jumlah besar untuk acara Perindo.
Untuk itu Budiman meminta agar penjual bersedia bertemu lagi dengannya di Hotel Grand Quality pada sore hari, berikut dengan contoh barang pesanannya.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Empat orang dari pihak penjual bertemu dengan Budiman sekitar pukul 17.45 WIB, di restoran hotel. Dengan meyakinkan, Budiman yang memakai batik hijau lengan panjang dan celana bahan turun dari lift lantai tiga.
Budiman langsung meminta contoh-contoh piala. Karena sudah dalam bentuk print dia marah. Dia minta agar piala itu difoto sehingga bisa diperbesar ketika atasannya melihat.
Tanpa menaruh curiga penjual pun bersedia memberikan dua handphonenya, Xiaomi dan Samsung. Budiman menyuruh penjual memesan makanan, dan langsung hilang begitu saja. Hampir 3,5 jam berlalu Budiman tak juga muncul. Korban mulai curiga.
Para penjual ini baru tersadar ketika dihubungi telepon genggam sang aparat gadungan sudah tak aktif. Ketika ditanya ke resepsionis nama itu pun tidak ada dalam daftar tamu yang menginap.
"Saat itu ada korban lain, total empat HP dibawa," seperti dikutip merdeka.com dalam postingan di akun Facebook Maila Madinah, Senin (21/3).
Beberapa bulan sebelum kejadian itu Maila yang merupakan warga Depok, Jawa Barat juga kena tipu. Dia sempat kopi darat di salah satu mal, modusnya pun serupa.
"Tolong sebarin, ini pelaku penipuan yang licin banget ditangkapnya. Sudah banyak korban termasuk saya. Modusnya sama sering mengatasnamakan pejabat dan presiden RI," tulis Maila.
Semoga polisi bisa segera meringkusnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korem 162 Wira Bhakti berhasil menangkap IL, TNI gadungan yang meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku masih diamankan di Kodim Depok. Diduga masih banyak korban lainnya.
Baca SelengkapnyaTNI gadungan diamankan karena terbukti lakukan penipuan hingga puluha juta.
Baca SelengkapnyaModus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaPolsek Cihideung Tasikmalaya Kota sedang mendalami kasus ini.
Baca SelengkapnyaPolsek Pondok Aren, telah meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan kembali terjadi saat Pasi Intel Lanal Kendari itu mengetahui bahwa korban itu tidur di hotel tersebut.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaSerda Adan menjual tiga nama yang disebutnya sebagai perwira TNI AL untuk memuluskan tindak kejahatannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tak mengenakan dialami seorang anggota TNI yang sedang membonceng sang istri dengan sepeda motor miliknya di wilayah Depok, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya