Waspada Penipuan Minta Bantuan Berkedok Ditelepon Bupati dan Wakil Bupati Bogor
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, meminta masyarakat waspada terhadap aksi penipuan dengan nomor palsu mengatasnamakan Bupati Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan.
"Hati-hati dengan nomor kontak yang mengatasnamakan saya di WA (WhatsApp) karena masih terus berlanjut. Saya tidak pernah meminta uang atau jasa apa pun," kata Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Selasa (1/2).
Penipu yang mengaku Bupati atau Wabup Bogor ini diketahui telah beberapa kali menghubungi pengurus sejumlah yayasan di Kabupaten Bogor melalui pesan di aplikasi WhatsApp.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
Modus
Modusnya bupati dan wabup palsu ini menginformasikan soal bantuan dan meminta pengurus yayasan mengirimkan uang via transfer. Tidak hanya itu, bupati/wabup palsu ini juga kerap menggunakan dalih penggalangan donasi untuk acara maupun kegiatan sosial.
Penipu mengatasnamakan bupati/wabup itu diketahui mengirimkan nomor rekening BNI atas nama Dandi Rojer kepada calon korbannya.
Setelah mengirimkan nomor rekening, penipu tersebut tak langsung mengirimkan nomor rekeningnya, dia memberikan korban terlebih dahulu. Hal itu hanya akal-akalan pelaku agar terlihat meyakinkan.
Menyikapi aksi penipuan ini, Iwan mengaku bakal melaporkannya ke kepolisian agar tidak ada lagi yang menjadi korban.
"Silakan beri tahu yang lain supaya tidak ada lagi yang menjadi korban penipuan. Insyaallah, saya akan tindak lanjuti penipuan ini kepada pihak berwajib," kata Iwan. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi ini disampaikan sebagai antisipasi kepada masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaAkun WhatsApp catut nama Pj Gubernur Bali saat dilantik di Jakarta kemarin itu adalah nomor palsu.
Baca SelengkapnyaAkun WA tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa modus operandi dari pelaku yaitu antara lain mencari calon korban laki-laki maupun perempuan dan mengajak berteman melalui akun medsos.
Baca SelengkapnyaWaspadai nomor whatsapp dan website mencurigakan mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengakses data korban melalui aplikasi undangan yang dikirim melalui WA.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca Selengkapnya