Waspada, ratusan hewan kurban dijual di Depok banyak yang sakit
Merdeka.com - Sebanyak 498 hewan kurban dijual di Kota Depok, Jawa Barat, dinyatakan tidak layak. Sebab, banyak di antara hewan itu diketahui belum cukup umur, cacat, dan kurus.
Hal itu diketahui setelah Dinas Peternakan dan Pertanian (Distanak) Kota Depok di sejumlah lapak.
"Yang tidak layak ada 498 ekor. Hewan yang sakit sebanyak 450, cacat tujuh dan kurus 41 hewan," kata Kepala Distanak Kota Depok, Etty Suryahati, Selasa (15/9).
-
Hewan kurban apa saja yang diperiksa? Rinciannya, ada 2.150 ekor sapi, 17 ekor kerbau, dan 320 ekor kambing/domba.
-
Kapan hewan kurban diperiksa? Pengawasan dan pemeriksaan hewan kurban juga dilakukan di tingkat peternak dan pasar-pasar tiban.
-
Kapan Pemprov DKI memeriksa hewan kurban? 'Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta,' kata Eli dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5).
-
Dimana hewan kurban diperiksa? 'Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta,' kata Eli dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5).
-
Kenapa Pemprov DKI periksa hewan kurban? Hal tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit menular.
-
Apa yang dilakukan setelah penyembelihan hewan kurban? Selesai menyembelih hewan kurban, mereka mengadakan acara makan daging bersama.
Selain itu, ada 182 hewan dinyatakan sakit. Kemudian, hewan itu dilarang untuk dijual. Pemilik lapak diwajibkan merawat hewan yang sakit sampai dinyatakan sehat dan boleh dijual kembali.
"Hewan yang sakit mata ada 63, sakit kulit 19, flu 40, gangguan pencernaan 45," ucap Etty.
Lapak hewan terdaftar di Distanak Depok mencapai 45. Sedangkan hewan kurban terdata sebanyak 9.991. Dengan rincian, sapi sebanyak 5.414, kambing 3.260, domba 1.304 dan kerbau 13.
"Khusus untuk hewan yang sakit, kami imbau tidak boleh dijual dulu. Sampai menunggu hasil pengobatan dari petugas di lapangan," tutup Etty.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaSebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca Selengkapnya