Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspada warga asing penyadap ATM beroperasi di tempat wisata

Waspada warga asing penyadap ATM beroperasi di tempat wisata Ilustrasi ATM. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Saat berwisata jangan sampai lengah. Sebab, para penjahat tetap mengintai. Malah kadang pelakunya justru warga asing.

Seperti terjadi di Nusa Tenggara Barat, beberapa warga asing ditangkap gara-gara menyadap mesin ATM menggunakan skimmer (perekam data transaksi kartu ATM). Mereka beroperasi di obyek-obyek wisata di Pulau Lombok, NTB.

YS (51) asal Bulgaria ditetapkan sebagai pelaku. Menurut Kasubdit II "Cyber Crime" Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB, AKBP Darsono Setyo Adjie, mereka sengaja beroperasi di tempat-tempat dengan perputaran uang tinggi.

Orang lain juga bertanya?

YS menyadap mesin ATM menggunakan di kawasan wisata Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, dan SPBU Meninting, Kabupaten Lombok Barat.

"Ini hasil pelimpahan, karena pelaku yang berasal dari Bulgaria juga ada ditangkap oleh Polda Bali, kasusnya sama," kata Darsono, kemarin.

Darsono menduga YS memiliki jaringan. "Kita akan kembangkan, ada dugaan mereka ini punya jaringan lainnya, karena berdasarkan barang bukti yang kami dapat, disimpulkan bahwa YS tidak bekerja sendiri," ujar Darsono.

Menurut Darsono, skimmer milik YS ini berfungsi merekam seluruh data transaksi kartu ATM. Karena di dalam alat tersebut, polisi menemukan adanya piranti yang dapat menyimpan data. Jadi pelaku belum menarik uang langsung. Setelah terekam, pelaku harus mencetak kartu ATM-nya, baru bisa melakukan penarikan.

Tim "Cyber Crime" Subdit II Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara barat, berhasil mengungkap indikasi temuan baru, terkait kasus penyadapan mesin ATM menggunakan alat "skimmer" (perekam data transaksi kartu ATM), yang dilakukan oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria, berinisial YS (51).

Buat menentukan lokasi, lanjut Darsono, YS sengaja menyewa bilik ATM, dengan nama samaran. Darsono mengimbau kepada masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan transaksi keuangan menggunakan mesin ATM.

"Perhatikan dahulu lubang tempat memasukkan kartunya, apakah ada yang mencurigai atau tidak, jangan sampai kita menjadi korban," lanjut Darsono.

Kini YS mendekam di ruang tahanan Mapolda NTB. Dia disangkakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yakni pada Pasal 33 Juncto Pasal 49 dan Pasal 30 Ayat 2 Jo Pasal 46 Ayat 2 dan atau Pasal 31 Ayat 1 Jo Pasal 47.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pencuri Modus Ganjal ATM Beraksi di Tangsel, Rp107 Juta Raib
Pencuri Modus Ganjal ATM Beraksi di Tangsel, Rp107 Juta Raib

Kedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban
Sepak Terjang Sindikat Pembobol ATM Sekitar Soekarno-Hatta: Incar Tamu Hotel, Ajak Bisnis HP Lalu Kuras Duit Korban

Dalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia
Viral Turis Asing Lakukan Tindakan Asusila di Kawasan Wisata Bali, Sandiaga Uno: Deportasi dan Larang Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.

Baca Selengkapnya
Waspada Pencuri Modus Geser Tas Sasar Pengunjung Mal, Begini Cara Mereka Beraksi
Waspada Pencuri Modus Geser Tas Sasar Pengunjung Mal, Begini Cara Mereka Beraksi

Modus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya

Baca Selengkapnya
2 Pelaku Pencurian Modus Ganjal Mesin ATM Diciduk Usai Kuras Rp107 Juta
2 Pelaku Pencurian Modus Ganjal Mesin ATM Diciduk Usai Kuras Rp107 Juta

Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.

Baca Selengkapnya
Waspada Komplotan Penipu Incar Lansia Keluar dari Bank, Modus Tukar Perhiasan dengan Mata Uang Asing
Waspada Komplotan Penipu Incar Lansia Keluar dari Bank, Modus Tukar Perhiasan dengan Mata Uang Asing

Empat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.

Baca Selengkapnya
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku
Kasir Tiga Toko Oleh-Oleh di Malang Kena Gendam Dua Bule, Ini Modus Pelaku

Dua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.

Baca Selengkapnya
Polisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta
Polisi Ciduk 3 Orang Pembobol ATM Jakut-Bekasi, Kerugian Capai Ratusan Juta

sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi

Baca Selengkapnya
Sopir Bus Dirampok saat Bawa Wisatawan Swafoto di Jembatan Ampera, Uang Rp1,5 Juta Raib
Sopir Bus Dirampok saat Bawa Wisatawan Swafoto di Jembatan Ampera, Uang Rp1,5 Juta Raib

Alhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak

Baca Selengkapnya
Hotel di Jaksel Digerebek Petugas Imigrasi, Delapan WNA Pembuat Dolar AS Palsu Ditangkap
Hotel di Jaksel Digerebek Petugas Imigrasi, Delapan WNA Pembuat Dolar AS Palsu Ditangkap

Apabila ditemukan cukup pelanggaran terhadap tindak pidana keimigrasian maka terhadap WNA tersebut dideportasi.

Baca Selengkapnya
Waspada Aksi Maling di Bekasi Kuras ATM Jutaan Rupiah Bermodal Tusuk Gigi, Kenali Modusnya
Waspada Aksi Maling di Bekasi Kuras ATM Jutaan Rupiah Bermodal Tusuk Gigi, Kenali Modusnya

Dua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Menyebalkan Para Turis Langgar Aturan di Tempat Wisata ini Terekam Kamera, ini Potretnya Bikin Kesal
Kelakuan Menyebalkan Para Turis Langgar Aturan di Tempat Wisata ini Terekam Kamera, ini Potretnya Bikin Kesal

Para wisatawan ini berakhir dipermalukan secara online karena perilaku mereka yang mengabaikan peraturan tempat wisata.

Baca Selengkapnya