Waspada warga asing penyadap ATM beroperasi di tempat wisata
Merdeka.com - Saat berwisata jangan sampai lengah. Sebab, para penjahat tetap mengintai. Malah kadang pelakunya justru warga asing.
Seperti terjadi di Nusa Tenggara Barat, beberapa warga asing ditangkap gara-gara menyadap mesin ATM menggunakan skimmer (perekam data transaksi kartu ATM). Mereka beroperasi di obyek-obyek wisata di Pulau Lombok, NTB.
YS (51) asal Bulgaria ditetapkan sebagai pelaku. Menurut Kasubdit II "Cyber Crime" Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB, AKBP Darsono Setyo Adjie, mereka sengaja beroperasi di tempat-tempat dengan perputaran uang tinggi.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Mengapa para perampok memilih kereta api sebagai target? Perampokan ini dilakukan dengan baik tanpa menggunakan senjata api. Peristiwa 8 Agustus 1963: Terjadinya Perampokan Besar dalam Kereta di Inggris Pencurian Terbesar dalam Kereta di Inggris pada tahun 1963, yang dikenal sebagai “The Great Train Robbery,“ merupakan salah satu peristiwa kriminal paling ikonik dan dramatis dalam sejarah Inggris. Di malam tanggal 8 Agustus 1963, sekelompok pencuri profesional dengan keterampilan tinggi berhasil melancarkan aksi mengagumkan mereka dengan merampok kereta milik Royal Mail yang mengangkut sejumlah besar uang tunai.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang menarik uang logam? Selain itu, dalam rangka mempertimbangkan masa edar yang cukup lama dan perkembangan teknologi bahan atau material uang logam, Bank Indonesia mencabut dan menarik uang rupiah logam pecahan Rp 500 Tahun Emisi (TE) 1991.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
YS menyadap mesin ATM menggunakan di kawasan wisata Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, dan SPBU Meninting, Kabupaten Lombok Barat.
"Ini hasil pelimpahan, karena pelaku yang berasal dari Bulgaria juga ada ditangkap oleh Polda Bali, kasusnya sama," kata Darsono, kemarin.
Darsono menduga YS memiliki jaringan. "Kita akan kembangkan, ada dugaan mereka ini punya jaringan lainnya, karena berdasarkan barang bukti yang kami dapat, disimpulkan bahwa YS tidak bekerja sendiri," ujar Darsono.
Menurut Darsono, skimmer milik YS ini berfungsi merekam seluruh data transaksi kartu ATM. Karena di dalam alat tersebut, polisi menemukan adanya piranti yang dapat menyimpan data. Jadi pelaku belum menarik uang langsung. Setelah terekam, pelaku harus mencetak kartu ATM-nya, baru bisa melakukan penarikan.
Tim "Cyber Crime" Subdit II Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah Nusa Tenggara barat, berhasil mengungkap indikasi temuan baru, terkait kasus penyadapan mesin ATM menggunakan alat "skimmer" (perekam data transaksi kartu ATM), yang dilakukan oleh seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Bulgaria, berinisial YS (51).
Buat menentukan lokasi, lanjut Darsono, YS sengaja menyewa bilik ATM, dengan nama samaran. Darsono mengimbau kepada masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan transaksi keuangan menggunakan mesin ATM.
"Perhatikan dahulu lubang tempat memasukkan kartunya, apakah ada yang mencurigai atau tidak, jangan sampai kita menjadi korban," lanjut Darsono.
Kini YS mendekam di ruang tahanan Mapolda NTB. Dia disangkakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yakni pada Pasal 33 Juncto Pasal 49 dan Pasal 30 Ayat 2 Jo Pasal 46 Ayat 2 dan atau Pasal 31 Ayat 1 Jo Pasal 47.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku, yakni ES dan MS, telah ditangkap jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaMenteri Sandiaga bakal melakukan kerja sama dengan Ditjen Imigrasi untuk melakukan pencekalan.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaEmpat pelaku yang ditangkap terdiri dari tiga pria berinisial AS, SA, RSKT dan DW.
Baca SelengkapnyaDua bule viral melakukan aksi gendam di tiga toko oleh-oleh di Kota Malang. Mereka mengelabui tiga orang kasir dan membawa kabur sejumlah uang.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaAlhasil, uang Rp1,5 juta di dalam tas miliknya terpaksa diberikan karena takut ditembak
Baca SelengkapnyaApabila ditemukan cukup pelanggaran terhadap tindak pidana keimigrasian maka terhadap WNA tersebut dideportasi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaPara wisatawan ini berakhir dipermalukan secara online karena perilaku mereka yang mengabaikan peraturan tempat wisata.
Baca Selengkapnya