Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waspadai gelombang laut setinggi 4 meter di Riau dan Belitung

Waspadai gelombang laut setinggi 4 meter di Riau dan Belitung Pencarian AirAsia QZ8501. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Dari hasil pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tinggi gelombang mencapai 3 hingga 4 Meter. Gelombang di perairan Riau pada Selasa (30/12) pagi ini, dinyatakan cukup tinggi dan mengkhawatirkan bagi aktivitas di laut, khususnya di wilayah timur Riau.

Untuk itu, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sugarin, kepada merdeka.com mengatakan, pihaknya mengimbau kepada seluruh kapal nelayan dan kapal penumpang lainnya yang biasa melakukan pelayaran di wilayah Timur perairan Riau agar dapat berhati-hati.

Sebab, kemungkinan gelombang itu akan terus meningkat dibanding hari-hari sebelumnya. Sampai dengan cuaca bisa normal kembali.

"Dibanding dengan hari sebelumnya, pagi ini ada peningkatan tinggi gelombang, yakni sekitar 3 sampai 4 meter. Kita imbau agar kapal yang melakukan pelayaran agar berhati-hati," ujar Sugarin.

Sugarin menambahkan, perkiraan bahaya gelombang tinggi juga terjadi di wilayah lain, seperti Rohil sekitar 1,25 meter, perairan Kotamadya Dumai 1.25 meter, perairan Kabupaten Bengkalis 1.25 meter, perairan Kabupaten Inhil 2.5 meter, dan perairan Kabupaten Kepulauan Meranti dengan tinggi gelombang laut sekitar 2.5 meter.

"Sementara itu, cuaca di Riau pada umumnya cerah hingga berawan, dengan peluang hujan ringan sampai sedang diprediksi terjadi pada sore, malam, hingga pagi hari yang terjadi di sebagian besar wilayah Riau," ujar Sugarin.

Peringatan serupa dilontarkan BMKG Kota Pangkalpinang yang mengeluarkan peringatan dini adanya potensi angin kencang serta gelombang setinggi empat meter bakal terjadi di perairan Bangka Belitung (Babel) pada Rabu (31/12).

Ketinggian gelombang ini berpeluang terjadi di perairan Utara Bangka dan Selat Karimata bagian utara dengan kecepatan angin mencapai 42 kilometer per jam dari arah barat menuju utara.

Gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di perairan Babel lainnya yakni di Selat Gelasa dan Selatan Bangka dengan ketinggian mencapai tiga meter disertai angin dengan kecepatan hingga 38 kilometer per jam.

Sedangkan ketinggian gelombang laut di Selat Bangka mencapai 1,8 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 10 hingga 33 kilometer per jam.

Di perairan laut Bangka, saat ini sedang ada aktivitas pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu (28/12). Kapal pencari pesawat sudah beberapa hari ini melakukan pencarian dibantu kapal-kapal nelayan setempat. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda
Minta Nelayan di Banten Waspada, BMKG Petakan Area Gelombang Tinggi di Selat Sunda

Terdapat 15 titik di Selat Sunda yang perlu diwaspadai terkait potensi munculnya gelombang tinggi.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat-DI Yogyakarta
Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat-DI Yogyakarta

Tidak menutup kemungkinan tinggi gelombang saat puncak musim angin timuran bisa mencapai kisaran 4-6 meter.

Baca Selengkapnya
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini
Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Banten Malam Ini

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terutama bagi nelayan yang beraktivitas di laut pada malam hari.

Baca Selengkapnya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya
Tinggi Gelombang Laut Jabar-DIY Berpotensi Capai 6 Meter, Ini Fakta di Baliknya

Tingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.

Baca Selengkapnya
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Gelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada

Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi
FOTO: BMKG Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi

Nelayan Muara Angke saat ini menghadapi tantangan besar dengan adanya perubahan iklim.

Baca Selengkapnya
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut
Cuaca Buruk Ancam Keselamatan, Satpolairud Tasikmalaya Minta Nelayan Tak Melaut

Cuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.

Baca Selengkapnya
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG
Fenomena Air Pasang di Pantai Bali Hingga Meluber ke Jalan, Ini Penjelasan BMKG

BMKG menjelaskan, penyebab gelombang tinggi di perairan Bali karena suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 26-31 celcius.

Baca Selengkapnya
Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Keputusan ini diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jasa transportasi laut.

Baca Selengkapnya
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Samudera Hindia Barat Sumatera hingga Jumat Pagi

waspada potensi terjadinya gelombang tinggi mencapai 1,25 hingga 2,5 meter

Baca Selengkapnya
FOTO: Bibit Badai Siklon Tropis 91S yang Terpantau BMKG di Samudra Hindia Bikin Para Nelayan Banten Takut Melaut
FOTO: Bibit Badai Siklon Tropis 91S yang Terpantau BMKG di Samudra Hindia Bikin Para Nelayan Banten Takut Melaut

BMKG mengungkapkan, bibit Badai Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia bagian Tenggara, Barat Daya Banten.

Baca Selengkapnya
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam
Waspada Gelombang Laut Selatan Tinggi, Bisa Sebabkan Tenggelam

Seorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.

Baca Selengkapnya