Wawali Solo: Jokowi tak layak jadi ketua umum PDIP
Merdeka.com - Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum layak menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sosok Jokowi, menurut dia, merupakan seorang yang pekerja keras, namun tidak cocok untuk menjadi calon ketua umum partai.
“Kalau pak Jokowi yang jadi ketua umum, saya rasa kurang pas. Karena masih banyak pekerjaan negara yang harus diselesaikan. Tantangan menjadi seorang calon ketua umum sangat berat. Pak Jokowi memang seorang pekerja keras, namun kalau menjadi ketua kurang pas,” ujar Purnomo, Rabu (25/3).
Ia menegaskan, meski semua kader dan simpatisan PDIP memiliki peluang untuk menjadi seorang calon ketua umum, orang tersebut harus siap dengan segala konsekuensinya. Karena menjadi ketua umum, kata dia, tak semudah yang dibayangkan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Pernyataan Purnomo tersebut menanggapi hasil survei dari salah satu lembaga survei di Indonesia, yang menyatakan bahwa Jokowi akan didaulat menjadi ketua umum untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri. Dalam survei yang melibatkan sekitar 200 juri ini, Jokowi unggul dengan perolehan suara 29,25 %, kemudian disusul Pramono Anung 28,73 %, dan Ganjar Pranowo 19,85 %.
Ditemui terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPC) PDI Perjuangan yang juga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, kongres di Bali nanti tinggal kembali mengesahkan Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Karena Megawati sudah terpilih saat Rakernas beberapa waktu lalu.
“Kita tinggal mengesahkan Bu Mega (Megawati) sebagai ketua umum. Saat rakernas lalu, semua simpatisan dari DPD (Dewan Pimpinan Daerah) sudah sepakat kembali memilih Megawati sebagai ketua umumnya sehingga saat kongres nanti tinggal pengukuhannya saja,” pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan sosok Presiden Jokowi yang pekerja keras dan tidak kenal lelah
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mengatakan bakal patuh dengan aturan partai.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaOrganisasi Pro Jokowi atau Projo menilai Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sangat layak memimpin sebuah partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) merespons usulan dirinya menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat mengatakan, kongres PDIP baru akan digelar pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid menjawab Ketum PDIP Megawati yang tengah gelisah hingga mengungkit soal Orde Baru.
Baca SelengkapnyaKaesang menganku enggan menanggapi urusan partai lain.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjawab kabar akan menjadi Ketua Umum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaDia tak terkejut jika Presiden Jokowi menginginkan posisi sebagai ketua umum PDIP.
Baca Selengkapnya