Wawancara ahli kimia farmasi BNN soal fenomena mabuk pakai pembalut
Merdeka.com - Sejumlah pemuda di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta berperilaku menyimpang. Temuan Badan Narkotika Nasional (BNN), mereka menikmati rebusan pembalut wanita demi mendapatkan sensasi narkoba.
BNN sedang menyelidiki zat apa yang menyebabkan remaja-remaja itu nekat mengonsumsi air rebusan pembalut. Dan, apa dampaknya selain membuat peminum mabuk kepayang.
Disebutkan, kejadian seperti ini ternyata bukan hal baru. Kasus ini pernah terjadi sebelumnya.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan? Menariknya, para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu fosil burung terror yang diyakini menjadi yang terbesar yang pernah ditemukan.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
Hal itu juga dibenarkan ahli kimia farmasi BNN, Kombes Mufti Djusnir, saat berbincang dengan merdeka.com, pada Kamis (8/11) malam.
"Fenomena ini sebenarnya dulu sekali ada, tapi kita belum bisa buktiin. Belum ada yang tertangkap tangan. Nah sekarang benaran ada," kata Kombes Mufti.
Berikut wawancara lengkap dengan mantan Kepala BNN NTB ini:
Bagaimana awal mula BNN menemukan fakta ini?
Tadi memang saya cek ke laboratorium BNN, memang ada laporan dari BNNP Jateng.
Tapi memang fenomena ini sebenarnya dulu sekali ada, tapi kita belum bisa buktikan. Belum ada yang tertangkap tangan. Nah sekarang benar ada.
Apa BNN sudah melakukan uji pada pembalut yang dimaksud?
Saya sudah cek ke lab BNN. Dan BNN pada dasarnya tidak periksa sampel itu karena dari fisiknya itu bukan narkotika, kalau boleh dikategorikan masuknya produk kesehatan. Jadi karena bukan produk kita, belum dilakukan pemeriksaan itu, kecuali ada dugaan memang sengaja dimasukkan. Sehingga soal apa kandungannya, kita belum bisa berkomentar lebih jauh
Lalu kenapa bisa air rebusan pembalut itu bisa membuat mabuk?
Kalau melihat gambarannya biasanya ini pecandu. Karena hasil penelitian balai rehabilitasi BNN, dari hasil yang kita dapat dan kemudian dirumuskan para peneliti, ada dokter psikiater. Menyatakan, mereka para pecandu itu kadang sulit dapatkan barang narkoba, karena mata rantai diputus. Oleh si pemasok, kemudian caranya diubah-ubah. Lalu mereka cari bentuk lain.
Maksudnya cuma karena merasa ingin lebih fly lagi?
Saya rasa lebih pada sugesti. Mereka para pecandu itu kan punya grup, dan ada diskusi misalnya barang nggak ada lagi. Lalu, dia mau pakai apa lagi? Nah mungkin di grup itu ada yang mencetuskan dengan rebusan itu, Nah sugesti seperti itu sangat kental untuk sesama penarkoba. Buktinya, biasanya pakai ganja terus kurang on, pakai sabu yang lebih on, belakangan merasa kurang, lalu pakai pil.
Karena hakikatnya, pecandu itu tingkatkan dosis dan ragamnya meningkat terus, sehingga saya rasa modus itu berkembang dari sana.
Apa mungkin ada pengaruh lain dari zat yang terkandung di dalam pembalut?
Kalau mereka harapkan sesuatu dari pembalut itu, yang saya tahu pembalut itu isinya mengandung bahan yang bisa serap air. Lalu ada antiseptik yang tujuannya melindungi konsumennya dari media mikroba yang menyebabkan infeksi.
Nah antiseptik itu banyak sekali golongannya, seperti aldehida. Antiseptik itu tidak boleh masuk tubuh manusia karena mayoritas sifatnya racun. Kecuali kayak obat kumur-kumur.
Kita juga belum tau efek dari konsumsi antiseptik itu, apakah pusing atau keracunan. Bisa jadi itu gejala yang dirasakan si peminum rebusan pembalut itu, keracunan bukan fly, kalau fly itu langsung ke susunan saraf pusat
Tapi itu baru analisa, perlu ada penelitian apakah kandungan daripada zat yang ada di pembalut itu apa bisa buat fly atau tidak, yang jelas, mereka terlalu sugesti, kemudian merasa oke
Tapi mungkin ada sedikit pengguna zat-zat di narkoba saat proses pembuatan pembalut?
Rasanya terlalu jauh, saya tidak yakin. Mereka nggak akan terima kalau ada bahan-bahan seperti obat penenang saat pembuatan. Tapi kemungkinan yang bisa terjadi, ada modus operandi penyelundupan (narkoba). supaya nggak ketahuan banget direbus aja.
Apakah menikmati sabu dengan cara direbus sebenarnya memang sering?
Dulu kan memang ada temuan sabu cair oleh BNN. Cuma pengemasannya berbeda.
Akankan kerja sama dengan Kemenkes untuk menyelidiki zat atau bahan pembuatan pembalut?
Kita biasanya punya riset ya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaPendirian lab ini diinisiasi dan didanai seorang WN Yordania yang saat tempat tinggalnya digeledah, ada di luar negeri sehingga masuk DPO.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia tercatat 3,6 juta orang sebagai pengguna narkotika, dengan dinominasi oleh generasi muda.
Baca SelengkapnyaMarthinus akan berkoordinasi dengan menteri kesehatan tekait efek samping daun itu. Nantinya, akan dinilai pertimbangan hukum dan etisnya.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik memberikan klarifikasi terkait video yang menunjukkan dirinya seolah-olah ditangkap dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Baca SelengkapnyaKasus narkoba 100 kg ini menjadi sorotan usai disinggung Wakil Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaSahroni mendapat laporan kasus narkoba tidak diekspose ke media padahal tergolong besar.
Baca SelengkapnyaHasbiallah menyinggung Jenderal Fadil Imran yang sukses memerangi narkoba saat menjadi Kapolda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya