Wenny Warrouw: Lapangan tembak ada tanggul, seng baja 5 meter, kok peluru bisa nembus
Merdeka.com - Anggota Komisi III Wenny Warrouw langsung mengecek lapangan tembak Perbakin usai insiden peluru nyasar ke ruangannya, Senin (15/10) kemarin. Aksi itu dilakukan Wenny karena tidak yakin peluru itu berasal dari lapangan tembak Perbakin, Senayan.
"Kemarin saya diam- diam ke sana lihat lapangannya, kalau mau lihat jendela kaca saya di gedung DPR harus kasih tanda Medan tanda merah biar kelihatan. Karena kalau dari lapangan tembak mau lihat lantai 16, mana 20 mana 10, tidak bisa kalian tentukan," kata Wenny di gedung DPR, Senayan, Rabu (17/10).
"Dari lapangan tembak ada tanggul kira-kira dua meter, ada seng baja lima meter, baru ada pohon pohon, kok peluru bisa nembus," imbuh dia.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Dimana senjata ditemukan? Artefak ini ditemukan di lokasi proyek perluasan jalan raya pada Agustus lalu di sebuah situs bernama Løsning Søndermark.
Wenny meragukan hasil penyelidikan kepolisian yang menyebutkan senjata dari peluru nyasar itu jenis Glock 17 dan AKAI costum. Purnawirawan polisi bintang satu ini meyakini dua jenis senjata api itu tak mampu menempuh jarak lebih dari 350 meter.
"Katanya jenis Glock, saya juga pemilik Glock. Glock 17 jaraknya hanya 50 meter, paling jauh kira-kira 350 meter itu pun sudah belok dia kalau ada angin," ujar dia.
Politisi Partai Gerindra ini berharap polisi segera menuntaskan kasus peluru nyasar yang menurutnya janggal ini. Dia pun meminta polisi melakukan uji balistik di lapangan tembak Senayan dan pelaku dibawa ke lokasi.
"Saya minta uji balistik di lapangan jangan di ruangan sama rekonstruksi orangnya harus dibawa ke lokasi. Supaya masyarakat tahu apa benar DPR ditembak dengan Glock 17, kalau tidak benar, berarti lain cerita lagi," tegas Wenny.
Seperti diketahui, terjadi dua kali insiden peluru nyasar ke gedung DPR. Insiden pertama menimpa lantai 16 ruang kerja anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Wenny Warrouw dan Fraksi Partai Golkar Bambang Hari Purnomo di lantai 13 pada Senin (15/10). Bekas tembakan kembali ditemukan Selasa (16/10) di lantai 10 Fraksi Demokrat ruang kerja Vivi Sumantri Jayabaya, dan lantai 20 ruang kerja Totok Daryanto.
Polisi menetapkan dua tersangka terkait kasus peluru nyasar menimpa ruang kerja Wenny Warrouw dan Bambang Purnomo. Keduanya pegawai Kemenhub dan bukan anggota Perbakin.
Sementara untuk insiden peluru nyasar kedua diduga masih terkait milik pelaku. Berdasarkan keterangan tersangka dan pemeriksaan laboratorium forensik, peluru yang terlepas dari senjata api berjumlah empat butir.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peluru nyasar menembus asbes ruangan dapur saat korban tengah memasak.
Baca SelengkapnyaTerkait masih bersarangnya peluru saat dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bangunrejo, Desa Saradan
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi ke depan lebih baik membawa pentungan seperti di negara maju.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaIrwan dalam rapat kemudian memperlihatkan bukti rekaman cctv, ketika anggota Polisi R mencoba melerai percobaan tawuran
Baca Selengkapnya