WHO Rekomendasikan Booster untuk Penerima Sinovac, Ini Kata Kemenkes
Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dengan gangguan kekebalan atau penerima vaksin Covid-19 dengan platform inactivated virus atau virus dilemahkan segera menerima booster. Saat ini, vaksin yang menggunakan platform inactivated virus ialah Sinovac dan Sinopharm asal China.
Kementerian Kesehatan menanggapi rekomendasi tersebut. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah telah merencanakan vaksinasi booster bagi orang dengan gangguan kekebalan seperti lansia pada awal 2022.
"Untuk booster lansia di awal tahun depan mulai vaksinasi," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (11/12).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Kenapa Zaskia menyarankan vaksin pneumonia? Zaskia mengungkapkan momen tersebut sebagai pengalaman yang sangat menakutkan dalam hidupnya, sehingga ia mengimbau semua orang untuk segera memberikan vaksin pneumonia kepada anak-anak.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Apa itu vaksin kanker Rusia? Vaksin kenker berteknologi mRNA ini diklaim tidak hanya mampu menekan pertumbuhan tumor, tetapi juga mencegah penyebarannya (metastasis).
Menurut Nadia, vaksinasi booster ini tidak hanya diberikan pada lansia yang menerima vaksin Sinovac dan Sinopharm. Melainkan untuk semua lansia yang telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
"Bukan hanya untuk penerima vaksin dengan platform yang jenisnya virus dimatikan atau dilemahkan, tapi semua jenis vaksin yang diterima oleh lansia," jelasnya.
Meski sudah menjadwalkan vaksinasi booster bagi lansia, Kementerian Kesehatan belum menerbitkan teknisnya. Nadia menyebut, mekanisme vaksinasi booster ini masih difinalisasi.
"Teknisnya masih akan di finalisasi," ucap Nadia.
Mengutip Reuters, Sabtu (11/12), rekomendasi WHO soal booster ini setelah Kelompok Ahli Penasihat Strategis pada Imunisasi (SAGE) mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi vaksin booster Covid-19.
Ketua SAGE Alejandro Cravioto mengatakan, vaksin memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit parah, setidaknya selama enam bulan. Namun, data menunjukkan kekebalan berkurang terhadap orang dewasa yang lebih tua dengan penyakit parah, dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan.
"Kami mendukung pemerataan distribusi (vaksin) dan penggunaan dosis ketiga hanya pada mereka yang bermasalah kesehatan atau orang yang menerima vaksin inaktif," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca Selengkapnya