Wildan, lulusan STM peretas situs SBY total kerjai 5.320 situs
Merdeka.com - Wildan Yani S Hari, pemuda lulusan STM Pembangunan sipil nyatanya tidak hanya meretas situs presidensby.info tetapi juga ribuan situs lainnya. Hal ini diketahui Mabes Polri dengan menyelusuri log file history salah satunya situs service provider www.jatireja.network yang memuat situs SBY.
"Dari hasil online investigation kita bisa mengetahui log file history-nya dan ternyata bukan hanya ini saja situs Jatireja, banyak situs lain, ada 5.320 log ini yang dilakukan tersangka. Tapi yang sudah kita peroleh datanya, Jatireja, Polres Gunung Kidul dan ada juga situs www.presidensby.info yang kebetulan menggunakan isp dari Jatireja ini," kata
Dir Tipid Eksus Bareskrim Polri, Brigjen Arief Sulistyo di PTIK, Jakarta, Selasa (28/1).
-
Siapa hacker yang mengincar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Siapa saja hacker yang menyerang? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Apa target utama hacker pemilu? Mereka bekerja dengan membekukan basis data pemilih lokal. Maka itu ransomware menduduki peringkat teratas ancaman siber saat pemilu.
-
Siapa hacker yang menyerang Yahoo? Michael Calce merupakan hacker yang pernah menumbangkan berbagai situs web besar, seperti CNN, Dell, eBay, dan Fifa.com. Berawal dari pengetahuan yang dimilikinya untuk mengambil alih jaringan komputer universitas, Calce pun melakukan aksi-aksi yang lebih besar lagi. Ia juga bahkan pernah menyerang Yahoo, mesin pencari paling populer di saat itu, tahun 2000.
-
Kenapa hacker China incar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Bagaimana Sadikin Rusli terlibat dalam korupsi BTS Kominfo? Jaksa menilai terdakwa Sadikin Rusli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 butir ke satu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagaimana dakwaan kesatu penuntut umum..
Polisi menyatakan, Wildan sama sekali tidak punya kepentingan politik untuk meretas situs SBY. Latar belakang Wildan tak lain hanya iseng. Kini karyawan CV Suryatama itu telah mendekam di Bareskrim Polri.
"Dengan motif iseng saja, hanya mengganti tampilan, tidak ada kepentingan politik. Sehingga dari situs Jatireja kita sudah dapat bukti semua. 5 orang saksi dari pengelola situs juga sudah diperiksa. Dengan barang bukti dari Jember 2 CPU dilakukan penyitaan, saat ini tersangka di Bareskrim," lanjut Arief.
Akibat perbuatannya Wildan dikenai pasal 22 huruf B UU 36/1999 tentang telekomunikasi dan pasal 30 ayat 1, ayat 2 dan atau ayat 3, jo pasal 32 ayat 1 UU no 11/2008 tentang ITE.
Sebelumnya, peretas situs presidensby.info yang berinisial Wildan (22), warga Jember, Jawa Timur, berhasil diamankan oleh tim cyber crime Mabes Polri. WYA juga telah dibawa ke Mabes Polri di Jakarta (25/1).
Pemilik warnet tempat WYA bekerja, Adi Kurniawan mengaku tidak mengetahui kronologi penangkapan peretas situs presidensby.info yang diduga adalah karyawannya itu. Namun yang bersangkutan terakhir kali masuk kerja pada Jumat
"Saya baru dikabari oleh karyawan lain dan handphone WYA juga tidak aktif. Polisi kemungkinan juga membawa komputer server di warnet karena tidak ada di tempat," tutur Adi.
Menurut Adi, pintu sempat terkunci pada Sabtu (26/1) dan kondisi ruangan warnet berantakan serta sepeda motor WYA ada di dalam ruangan. "Kami membuka paksa pintu warnet dan baru yakin kalau WYA ditangkap tim Mabes Polri, setelah melihat ruangan warnet berantakan dan server komputer warnet juga tidak ada," paparnya.
Sebelumnya situs presidensby.info yang menjadi salah satu penyampai informasi dan berita tentang kegiatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada masyarakat sempat diretas oleh kelompok yang menamakan dirinya 'Jemberhacker Team' pada 9 Januari 2013.
Saat diretas, laman tersebut menampilkan latar belakang hitam dengan tulisan warna hijau di bagian atas 'Hacked by MJL007', sementara di bawahnya tertera sebuah logo pocong dan tulisan 'Jemberhacker Team' berwarna putih.
Saat itu, kepada merdeka.com Jember Hacker Terorist (JHT), peretas situs resmi Presiden SBY, mengaku aksinya meretas situs tersebut karena Presiden SBY dinilai gagal memimpin Indonesia. Sudah dua periode memimpin, SBY dianggap tidak mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
"Ketidakberhasilan SBY dalam memimpin negeri tercinta ini, membuat kita (JHT) melakukan pembalasan terhadap SBY," kata perwakilan JHT kepada merdeka.com, Rabu (9/1).
Tidak hanya itu, peretas juga menilai kepemimpinan SBY merupakan masa subur pertumbuhan koruptor di Tanah Air. Bisa dipastikan, dari tingkat pusat sampai daerah, korupsi menjadi budaya yang cepat berkembang, ibarat jamur tumbuh di musim hujan
"Korupsi semakin merajalela, rakyat miskin di mana-mana! Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin," terangnya. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SK diduga telah membuat dan mengelola puluhan situs judi daring sejak tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPria asal Malang ditangkap lantaran pandai membuat website berisi konten porno anak.
Baca SelengkapnyaSerangan hacker Indonesia ke situs-situs pemerintahan Israel sedang jadi perbincangan.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaKelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.
Baca SelengkapnyaAksi SH terbongkar dengan modus melakukan top up pulsa dengan nilai Rp4.350.000 secara ilegal.
Baca SelengkapnyaAksi kejahatan ini dilakukan tersangka dengan tujuan mendapatkan pulsa hingga jutaan rupiah dari provider tersebut.
Baca SelengkapnyaArdian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi
Baca SelengkapnyaPelanggan tidak perlu khawatir karena seluruh data pelanggan dipastikan aman ungkap pihak Smartfren.
Baca Selengkapnya