Wiranto: 1.648 Korban tewas gempa dan tsunami Sulteng sudah dimakamkan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut saat ini 1.648 korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah dimakamkan. Wiranto mengatakan untuk yang jenazahnya baru ditemukan, akan dimakamkan selanjutnya.
"Jadi ada 1.648 yang meninggal, hilang masih 683 dan yang tertimbun masih 152. Yang meninggal sudah dimakamkan. Saya katakan semuanya. Yang tertimbun setelah digali kan ketemu, berarti perlu diidentifikasi dulu lalu ditanam (dikubur)," jelas Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Jumat (5/10).
Wiranto mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk segera memakamkan korban tewas yang sudah diidentifikasi. Sebab, bila berlarut-larut, dikhawatirkan menimbulkan penyakit bagi warga yang masih hidup.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
-
Siapa saja yang dimakamkan di sana? Di lahan itulah jenazah-jenazah tanpa identitas atau disebut juga Mr X dan mereka yang tidak diterima masyarakat lantaran terlibat aksi terorisme dikebumikan.
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang dimakamkan di sana? Salah satu sosok penting yang dimakamkan di sini ialah Habib Idrus Al Habsyi.
"Kita perintahkan mayat jangan disimpan lagi karena bisa timbulkan penyakit. Harus ditanam setelah diidentifikasi," katanya.
Saat ini, kata Wiranto, proses pencarian dan evakuasi korban bencana Sulteng masih terus dilakukan. Dia mengatakan pemerintah telah melakukan diskusi dengan pemuka agama, keluarga korban, dan masyarakat untuk memutuskan kapan waktu pencarian dihentikan.
"Jenazah yang masih tertanam dan belum ditemukan ini telah dilakukan koordinasi Pemda, pemuka agama, masyarakat, kapan pencarian itu dihentikan," ucap Wiranto.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaTotal 20 orang meninggal dunia dalam bencana tanah longsor yang terjadi di dua kecamatan yakni Makale dan Makale Selatan.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaEnam kabupaten yang terkena dampak banjir dan longsor adalah Luwu, Enrekang, Wajo, Sidrap, Sinjai, dan Pinrang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaKorban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca Selengkapnya