Wiranto: 5 Anggota TNI Terkait Insiden di Surabaya Sudah Diproses, Termasuk Danramil
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengungkapkan lima orang anggota TNI sudah diproses hukum. Terkait insiden penggerudukan asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Pun ia menjamin semua oknum bermain dalam insiden kerusuhan soal Papua, sudah ditangani secara hukum. Menurut dia, penegakan hukum tak pandang bulu, baik militer dan oknum sipil sudah diproses sesuai jalur.
"Keinginan untuk menghukum yang bersalah akan dan sedang dilakukan, saya jamin itu, jelas Wiranto saat jumpa pers di Media Centre Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Apa komitmen Ganjar Pranowo untuk hukum di Indonesia? 'Kami melihat terjadinya guncangan yang kuat dalam dunia hukum di Indonesia ketika ada kejadian putusan MK soal batas usia capres cawapres,' kata Chico kepada Liputan6.com, Minggu (3/12).
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Kenapa honorer Jayapura protes? Mereka melakukan aksi pemalangan atau blokade jalan umum. Fakhiri, menegaskan akan menindak tegas oknum-oknum yang bertindak curang dalam proses seleksi penerimaan pegawai PPPK dan CPNS di Papua, sebagaimana yang menjadi polemik di Pemerintahan Kota Jayapura.
Proses hukum, lanjut Wiranto, dilakukan oleh Kodam Brawijaya sebanyak 5 orang sedang dihukum, termasuk Danramil dan Babinsa. Kemudian untuk sipil, tindakan hukum juga sudah dilakukan oleh Polda setempat kepada Tri Susanti dan Saiful.
"Di Papua orang-orang (oknum) yang melakukan tindak anarkis juga ditindak hukum, karena ini negara hukum saya jamin tak ada yg lepas dari hukum," jelas Wiranto
Karenanya, Mantan Panglima ABRI ini menegaskan, bila yang diinginkan dari aksi demo berujung anarkis terjadi di Papua adalah menuntut langkah hukum, maka pemerintah jamin sudah melaksanakan tugasnya. Dia pun meminta untuk segera cooling down dan membantu mengembalikan kedamaian di Bumi Cendrawasih.
"Kita cari solusi agar suasana panas bisa tenang kembali, dengan demikian kita bisa mikir ke depan apa yang dapat kita bangun di Papua dan Papua Barat lebih baik lagi, seperti keinginan Pak Presiden Jokowi," Wiranto menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima prajurit TNI dari Batalyon 756/Wimane Sili, yang diduga melakukan penyerangan ke Mapolres Jayawijaya, Papua Pegunungan harus berhadapan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan kasus tersebut telah ditangani oleh Kodam XVII/ Cendrawasih maupun dengan Korem 172. Dengan profesional selama proses penyelidika
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat TNI memproses anggotanya yang menganiaya relawan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI di Purwokerto Aniaya Anak Pejabat Pangkalpinang Tetap Diproses, Empat Saksi Diperiksa
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca Selengkapnya