Wiranto ancam tutup perusahaan yang buang limbah ke Sungai Citarum
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto siap menjalankan sinergitas penanganan Sungai Citarum yang dicanangkan pemerintah pusat. Ia mengancam untuk menutup perusahaan yang tidak mengikuti aturan yang berlaku, khususnya yang membuang limbah di aliran sungai.
"Saya hadir di sini walaupun kewenangan Luhut sebagai menko maritim, saya akan menangani masalah hukum yang masuk dalam penanganan Citarum itu," kata Wiranto usai Rapat koordinasi dan sosialisasi penataan Sungai citarum di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (16/1).
Dalam rapat tersebut dibahas bahwa ada 3.236 industri tekstil yang berada di kawasan sungai 90 persen tidak memiliki IPAL. 280 Ton limbah kimia per hari serta limbah medis (HIV). Kadar mercuri dalam ikan budidaya (lele dan ikan mas) di Citarum jauh melebihi ambang batas aman.
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan untuk mengelola limbah air? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
-
Bagaimana cara mengatasi polusi pabrik? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Jika ada yang melanggar beri sanksi tegs,“ ujar Sahroni dalam siaran persnya, Selasa (15/8).
-
Bagaimana Pertamina Hulu Rokan mengelola limbah air? Pengelolaan limbah air terproduksi dilakukan dengan lahan basah buatan (Constructed Wetland) yang berbasis teknologi hidro.
-
Pertamina, siapa yang bertanggung jawab dalam pengurangan limbah fesyen? Sebagai figur publik, Andien merasa bertanggung jawab terhadap upaya pengurangan limbah fesyen, khususnya di Indonesia.
Dilaporkan pula laporkan bahwa perusahaan banyak yang melanggar hukum, yang membuat Citarum lebih kotor lagi.
"Jika tidak kita luruskan ya percuma. Maka saya mengawal sisi hukum, perusahaan, calo pemalak yang gak beres segera kita bersihkan sehingga simultan nanti, secara teknis menyeluruh oleh luhut, nanti kalau ada masalah hukum lempar ke saya," ucapnya.
Meski begitu, Wiranto mengaku belum tahu data pelanggaran yang terjadi. Namun, ia memastikan akan menyelesaikannya secara tegas dengan hukum yang kuat.
"Berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Baik itu aparat keamanan, pemda terlibat itu urusan kita dengan saber pungli. Itu janji dan komitmen kita. Bisa saja kita tutup perusahaan, dilihat dulu jenis pelanggarannya," ucapnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaBupati Bogor Iwan Setiawan enggan disalahkan atas pencemaran di Sungai Cileungsi. Kini sungai tersebut airnya menghitam dan mengeluarkan bau busuk.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaMencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.
Baca SelengkapnyaGaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaKali Code memiliki potensi resistensi antibiotik di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaTercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca Selengkapnya