Wiranto Bantah Latihan PPRC di Sentani untuk Atasi Kondisi Papua
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto membantah latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Lanud Silas Papare, Sentani, Papua dipersiapkan untuk mengatasi kondisi Papua. Menurut dia, latihan ini sudah dilakukan tiap tahun. Agar bisa membantu daerah yang terancam.
"Tidak ada hubungannya dengan soal selama ini. Kemudian nanti ada hoaks, seakan-akan ada pengiriman pasukan lewat udara, wong lewat kapal saja bisa kok, masa pakai udara. Jadi ini betul-betul latihan rutin untuk Indonesia bagian timur," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (4/9).
"Setiap tahun itu memang latihan, karena PPRC itu diharapkan tidak sampai 9 jam itu pasukan lintas udara Kostrad harus bisa membantu daerah-daerah yang terancam. Di mana kodam-kodamnya tidak mampu menanggulangi maka dikirim dari Kostrad lewat penerjunan," jelas Wiranto.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang pimpin operasi TNI AL di Papua? Pelaksanaan operasi tersebut dipimpin Komandan Guspurla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Wawan Trisatya Atmaja.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
Menurut dia, kalau latihan tidak dilakukan, maka pasukan tersebut tidak akan biasa. "Kalau enggak dilatih nanti mau terjun bisa gugup dan takut," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan Teritorial ini juga merupakan bentuk Darma Bakti TNI guna membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesulitan masyarakat baik fisik & non Fisik.
Baca SelengkapnyaLuhut menegur keras menantunya sekaligus Kasad TNI Jenderal Maruli Simanjuntak terkait penggunaan rompi antipeluru.
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang akan di tempatkan di beberapa wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaMeski dibantu drone, Panglima TNI memastikan ada pendekatan soft power menangani kondisi di Papua.
Baca SelengkapnyaTNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaTNI memastikan seluruh sarana dan prasarana untuk prajurit yang bertugas di Papua layak
Baca SelengkapnyaBelakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan evaluasi pada tahun 2024, tercatat 24 jaringan KKB aktif melakukan 203 aksi gangguan yang mengakibatkan 92 korban.
Baca SelengkapnyaTerdapat 199 aksi KKB, Sedangkan untuk aksi KKP tahun 2023 terdapat 234 aksi
Baca SelengkapnyaIni sosok Polwan cantik yang diterjunkan langsung ikut Operasi Damai Cartenz libas KKB Papua. Simak informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya