Wiranto: Banyak pemimpin jadi pembesar, orientasinya sedot kekayaan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut karakter pemimpin daerah ditentukan dari bagaimana jalannya Pilkada. Namun, banyak pemimpin dipilih rakyat justru berlagak seperti pembesar dan berorientasi menguras uang rakyat.
"Banyak orang dipilih rakyat jadi pemimpin malah jadi pembesar. Beda pembesar itu lebih kepada seorang raja, orientasinya kekuasaan dan menyedot kekayaan, menguasai jangan sampai ada rakyat mengganggu," kata Wiranto di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1).
Untuk itu, kata dia, jika Pilkada berjalan dengan baik maka dipastikan pemimpin terpilih berkarakter baik. "Kalau penyelenggaraan baik aman sukses pasti pemimpinnya baik. Tapi kalau penyelenggaraannya amburadul, pemimpinnya juga amburadul," tegasnya.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa yang menjadi ciri utama Pilkada di Indonesia? Pilkada langsung memberi kesempatan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin daerah mereka secara langsung, memperkuat partisipasi publik dalam proses demokrasi dan meningkatkan akuntabilitas pemimpin daerah terhadap konstituen mereka.
-
Apa arti dari Pilkada? Pilkada artinya Pemilihan Kepala Daerah, Berikut Tahapannya Pilkada artinya proses pemilihan umum di Indonesia yang dilakukan untuk memilih kepala daerah.
-
Bagaimana cara memilih calon kepala daerah di Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik. Kemudian, rakyat dapat memilih calon kepala daerah sesuai dengan preferensi mereka.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Wiranto meminta semua calon untuk tidak bersikap arogan dan memikirkan kekayaan. Dia berharap para calon bisa jadi pengayom bagi masyarakatnya. "Itu pemimpin yang kita cari," ucapnya.
"Para pemimpin harus bisa mengajak membangun ketenangan, jangan justru mengajak membuat keadaan tidak tenang, sebab pilkada bukan hanya pemilik pemerintah, kontestan, tapi juga milik rakyat. Ini camkan betul-betul," pungkas Wiranto.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hanya upaya mengganjal bakal calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, namun upaya serupa juga dialami partai-partai politik lain.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMega pun meminta agar masyarakat tidak tertipu dengan bansos yang diberikan oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaKepala desa biasanya memiliki hubungan dengan petahana sehingga dapat mendobrak atau mengurangi suara politisi tersebut.
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaPilkada merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaBamsoet Singgung Pilkada: Idealnya Kepala Daerah Berasal dari Kader Parpol
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku sebagai Ratu Preman di balik kepintarannya
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan bahaya seorang pemimpin, apalagi pemimpin yang lahir dari pujian dan jalan pintas
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mendengar kabar upaya mengusung calon tunggal yang kaya raya dalam Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya