Wiranto: Benny Wenda Bukan Penjahat Perang, Tapi Penjahat Politik
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, pemimpin Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda terlibat dalam kerusuhan Papua. Benny berperan sebagai provokator apa yang belakangan terjadi di Papua dan Papua Barat.
Wiranto menegaskan, pemerintah Indonesia tak bisa bekerja sama dengan Interpol untuk menangkap mereka. Lantaran dianggapnya sebagai penjahat politik.
"Itu bukan penjahat perang, itu penjahat politik," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (4/9).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang memimpin perlawanan di Banten? Perang Banten pada 1628-1629, yang dipimpin oleh Sultan Hasanudin yang ketika itu menjadi pemimpin kerajaan.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang menarik Bupati Bengkulu Utara? Diduga penarikan ini dilakukan oleh pasukan pengaman presiden (paspampres), yang mengamankan jalannya kunjungan presiden.
Dia menuturkan, saat ini pemerintah sudah berupaya untuk mengantisipasi provokasi dari Benny Wenda. Serta melakukan pencegahan terhadap narasi yang dibangunnya.
"Langkah pencegahan, counter narasi ada, langkah-langkah untuk counter provokasi di PBB sana itu ada, di Kedubes ada, narasi-narasi Kemlu sudah disampaikan saya sendiri, sudah menghubungi teman-teman di daerah Pasifik Selatan, ada langkah, kita tidak diam," ungkap Wiranto.
Dia pun berseloroh, jika Benny Wenda berada di Indonesia, maka akan langsung ditangkap. "Masuk ke Indonesia saya tangkap atau kita tangkap. Kita proses," tukasnya.
Namun, dengan kegiatan Benny yang berada di luar, tentu memerlukan langkah-langkah diplomasi. Serta mengikuti hukum-hukum internasional yang ada.
"Tapi tatkala kegiatannya di luar sana, tentunya ini butuh sesuatu kegiatan diplomasi. Ada hukum-hukum Internasional yang kita harus lakukan," pungkas Wiranto.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny
Baca SelengkapnyaAktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.
Baca SelengkapnyaPKB Putuskan Dukung Willem Wendik di Pilkada Papua Tengah
Baca SelengkapnyaKKB ingin membebaskan Bui Wonda alias Bossman Wenda yang sebelumnya berhasil diamankan oleh Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan keprihatinan bahwa sikap Pj Bupati Kabupaten Yapen yang mendukung secara eksplisit ke satu partai telah merusak prinsip netralitas ASN.
Baca SelengkapnyaJenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca SelengkapnyaKabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada secara tegas menegur Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaPilkada Serentak kali ini momen penting bagi Gerindra untuk melakukan konsolidasi
Baca Selengkapnya