Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto Disarankan Datang Saat Proses Pemadaman Karhutla Bukan Ketika Asap Habis

Wiranto Disarankan Datang Saat Proses Pemadaman Karhutla Bukan Ketika Asap Habis Ilustrasi

Merdeka.com - Pegiat Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalimantan Tengah merespons pernyataan Menko Polhukam Wiranto, yang menyebut kabut asap tidak separah pemberitaan media, saat dia berada di Riau. Menurut Walhi, kualitas udara tercemar kabut asap di Kalteng misalnya, tidak bisa disepelekan.

Direktur Eksekutif Walhi Kalteng Dimas Hartono mengatakan, kualitas udara kota Palangka Raya di angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) 300, hal ini menandakan cukup parah.

"Bahkan beberapa hari lalu menyentuh angka 2.000. itu tidak bisa disepelekan," kata Dimas ditemui wartawan di Palangka Raya, Kamis (19/9).

Bahkan, lanjut Dimas, Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mengungkap 11 ribu warga Kalimantan Tengah terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). "Sebenarnya dari beberapa kementerian keluarkan data, KLHK juga. Konyol sekali kalau dia (Menko Polhukam Wiranto) nyatakan berita media berlebihan," sebut Dimas.

Diterangkan Dimas, data kementerian itu menunjukkan realita kualitas udara akibat kabut asap Karhutla tidak baik bahkan berbahaya. "Jangan dilihat hanya di satu titik saja. Seringlah beliau (Wiranto) baca yang dikeluarkan kementerian terkait imbas Karhutla," ungkap Dimas.

Sementara, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya Mardiansyah meminta, Wiranto tidak datang ke daerah terpapar asap, di saat kabut asap sudah mereda. "Kalau datang meninjau mestinya jauh hari. Ikut merasakan petugas padamkan Karhutla, di tengah kabut asap. Jangan datang ketika asap sudah habis," kata Mardiansyah.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto angkat bicara soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), usai memantau kondisi Riau, Selasa (18/9), bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan jajaran kementerian dan lembaga lainnya. Dia menceritakan kondisi di Riau.

"Kemarin waktu kita di Riau, tidak separah yang diberitakan. Jarak pandang masih bisa, pesawat masih mendarat, masyarakat banyak yang belum pakai masker. Kita pun tidak pakai masker. Jarak pandang pada saat siang masih jelas, awan-awan terlihat," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Rabu (18/9).

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan
Penampakan Langit Biru dan Pelangi di Pekanbaru saat Kabut Asap Hilang Diguyur Hujan

Saat ini kondisi langit di Pekanbaru yang awalnya disebut tidak sehat, kini sudah biru dan status udara dinyatakan sehat.

Baca Selengkapnya
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!

Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Jelang Musim Kemarau, Kapolres Rohul Pimpin Rakor Antisipasi Karhutla
Jelang Musim Kemarau, Kapolres Rohul Pimpin Rakor Antisipasi Karhutla

Rakor digelar karne saat ini sudah memasuki musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga
Saat Jenderal TNI Khawatir Kebakaran Hutan Bikin Martabat Bangsa Jatuh di Negara Tetangga

"Jangan sampai hal kecil seperti karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,"

Baca Selengkapnya
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot
Jenderal Dudung Abdurachman soal Penanganan Karhutla: Sebelum Presiden Copot Lebih Baik Kasad Dulu yang Copot

Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.

Baca Selengkapnya
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor
Riau Siaga Darurat Karhutla, Jenderal Bintang 2 Ini Perintahkan Anak Buah Gencar Patroli: Jangan Kasih Kendor

"Jangan kasih kendor bagi pelaku-pelaku kebakaran lahan baik perorangan maupun perusahaan," kata Kapolda Riau.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar
Menko Airlangga: Kerugian Ekonomi Akibat Karhutla Capai Rp150 Miliar

Airlangga mengaku kehadirannya dalam masalah ini karena menyangkut banyak hal dalam perekonomian.

Baca Selengkapnya
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang
2 Daerah di Sumsel jadi Kota dengan Polusi Udara Terburuk di Indonesia, Nomor 1 Palembang

Hal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla
Polisi dan TNI di Jepara Masuk ke Hutan, Patroli Titik Rawan Karhutla

Pencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya
FOTO: Potret Permukiman di Sumsel Dikepung Asap Tebal Karhutla, Warga Pakai Pelindung Seadanya

Asap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.

Baca Selengkapnya