Wiranto Duga Pelempar Petasan di Dekat Lokasi Debat Orang Iseng
Merdeka.com - Menkopolhukam Wiranto mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan laporan terkait ledakan di dekat lokasi debat kedua Pilpres 2019, Hotel Sultan. Dia mengatakan, tidak akan korban dari ledakan yang diduga disebabkan oleh petasan itu.
"Sudah mendengar ini ada Kapolda. Ada pangdam, sudah jelaskan ke saya. Itu ledakan dari petasan yang besar. Tidak ada korban manusia, korban materi," katanya usai acara debat di Hotel Sultan, Minggu (17/2).
Dia menjelaskan, ledakan itu berasal dari petasan yang dilakukan orang usil semata. "Mungkin biasa ada yang usil. sudah ya," jelasnya.
-
Bagaimana KPU menjamin soal debat capres tidak bocor? '(Jamin kerahasiaan soal agar enggak bocor) Intinya semua tim pasangan calon sudah tahu temanya,' kata Hasyim.
-
Apa yang aman menjelang pemilu? Kepolisian Resor Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji aman menjelang Pemilu 2024.
-
Kenapa TKN Prabowo-Gibran meminta relawan untuk tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya? Menurut dia, kandidat yang maju dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang merupakan putra putra terbaik bangsa yang dipilih partai politik, dan ditawarkan kepada rakyat agar dipilih sebagai pemimpin bangsa Indonesia lima tahun mendatang. Oleh karenanya, cara-cara berpolitik dengan menyerang pribadi calon dinilai Sangap tidak sesuai adab ketimuran.
-
Mengapa kejadian acungkan jari tidak mengganggu debat? “Naikkan 3 jadi tidak mengganggu, tidak mengganggu Pak Prabowo dan jauh-jauh dan gelap. Jadi setuju muncul tiganya karena senang-senang,“ imbuh Andi.
-
Bagaimana cara meredam potensi konflik setelah pengumuman hasil Pilpres? 'Ada manfaatnya juga petinggi parpol tidak membuat eskalasi konflik lebih besar. Dan hari ini tidak banyak pernyataan keluar dari elite partai politik yang mengomentari atau membangun opini ketika hari pertama persidangan MK ini,' kata Anto.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
Meski ledakan terjadi saat debat, Wiranto menilai, bukan suatu ancaman bagi keamanan penyelenggaraan Pilpres. Dia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi terkait ledakan tersebut.
"Enggak usah ada-ada. Enggak usah ngarang. Sementara penjelasan dari Kapolda yang langsung masuk ke wilayah ledakan itu, diidentifikasi ledakan dari mercon besar. Maksud bagaimana kita dalami lagi," tutupnya.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaDebat publik kedua kali ini sempat memanas antar simpatisan paslon di dalam maupun luar Hotel Claro Makassar.
Baca SelengkapnyaDebat capres dan cawapres kali ini diadakan tanpa penonton atau pendukung. Gedung KPU pun dijaga ketat agar tetap steril.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi di depan Gedung MPR DPR RI antara yang mendukung hak angket dan menolak ricuh.
Baca SelengkapnyaFakta yang disampaikan Anies adalah apa yang dirasakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan enggan mengomentari kelakar Prabowo Subianto yang mengaku waswas kembali diberi nilai rendah saat debat pamungkas Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKericuhan terjadi pada segmen keenam yang merupakan sesi closing statement dari masing-masing pasangan cagub-cawagub.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak sudah melakukan pertemuan di Kota Bitung.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca SelengkapnyaAnies mempertanyakan siapa dimaksud Jokowi yang melakukan penyerangan secara personal.
Baca Selengkapnya