Wiranto: Jokowi dan Prabowo Sangat Menghargai Konstitusi
Merdeka.com - Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan menolak semua gugatan Prabowo-Sandiaga. Baik Jokowi maupun Prabowo menghormati apapun yang terjadi.
Menko Polhukam Wiranto mengatakan, apa yang disampaikan keduanya adalah tanda sudah ada perdamaian antara kedua kubu.
"Udah damai kok," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (28/6).
-
Apa kesepakatan Prabowo dengan KWI? 'Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,' kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
Dia meminta masyarakat melihat pernyataan yang disampaikan oleh Jokowi dan Prabowo.
"Jadi komentarnya Pak Prabowo juga harus diimbangi juga dengan statement-nya Pak Jokowi. Dua komentar ini kita rangkum dalam satu semangat bahwa kedua belah pihak sangat menghargai konstitusi," jelas Wiranto.
Dia menegaskan, Jokowi-Ma'ruf siap menjadi presiden dan wakil presiden seluruh rakyat indonesia.
"Artinya apa? artinya, yang sangat bijak tatkala beliau sebagai kepala negara saat ini, kepala pemerintahan saat ini maupun juga nanti terpilih kembali, mengajak seluruh masyarakat, bangsa Indonesia untuk bersatu kembali menghadapi tantangan masa depan yang masih sangat kompleks. Itu harus kita sambut dengan baik," ungkap Wiranto.
Dia pun merasa yakin, Prabowo mengerti akan hal ini. "Dan saya kira Pak Prabowo juga saya kira paham soal itu, soal kebangsaan, bagaimana menyatukan potensi bangsa ini menghadapi persaingan global," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo memberi hormat ke Jokowi di Rapimnas Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran telah resmi ditetapkan KPU usai putusan MK
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyampaikan hubungan Jokowi dengan partai-partai pendukungnya juga tetap berjalan baik.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, hubungan Jokowi dan Prabowo masih sangat baik.
Baca Selengkapnya"Kita harus bersatu. Pemimpin-pemimpin kita punya akhlak kesetiaan, bukan pagi tempe, sore tahu," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji sosok Prabowo Subianto yang mampu membawa Partai Gerindra menjadi partai yang mengalami pertumbuhan sangat pesat.
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia pun menilai, publik akan senang melihat rival yang dulu bersaing, kini akrab saling mendukung.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menjelaskan, perbedaan itu terjadi karena keadaan politik saat orde baru.
Baca Selengkapnya