Wiranto: KMP dan KIH sudah waktunya diakhiri!
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto menilai sudah waktunya koalisi yang dibentuk pada saat penyelenggaraan pemilu presiden 2014 lalu, harus dibubarkan. Dia beralasan saat ini KIH ataupun KMP harus sama-sama membangun pemerintahan.
"Seyogyanya koalisi-koalisi pendukung dalam pemilu itu segera diakhiri dan kita segera masuk dalam satu koalisi baru, semangat baru, koalisi kebangsaan Indonesia," kata Wiranto, di kantor DPP Hanura, Jakarta, Jumat (20/3).
Wiranto pun menanggapi gelagat Partai Golkar di bawah kepemimpinan Agung Laksono yang disinyalir akan segera bergabung dengan pemerintah. Gelagat ini kian terlihat dengan adanya safari politik yang semakin gencar dilakukan Partai Golkar kubu Agung Laksono ke beberapa partai pendukung pemerintahan.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Siapa yang terlibat dalam koalisi? Koalisi dibentuk oleh beberapa partai agar dapat mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan Pasal 222 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
Apalagi kubu Agung telah menyatakan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) pasca pembacaan putusan sidang Mahkamah Partai Golkar beberapa waktu lalu. Menurut Wiranto, seluruh partai politik akan diterima oleh Hanura tanpa syarat apapun jika ingin bergabung ke pemerintahan.
"KIH itu kan koalisi yang mendukung pemerintah. Jadi tidak usah ada syarat khusus untuk masuk (KIH). Syaratnya paling hanya bersama-sama mau membela, mendukung, dan mengkritisi pemerintah untuk pembangunan di Indonesia. Jadi, partai mana pun kalau mau masuk KIH dibolehkan," pungkasnya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaPada Oktober 2024 mendatang, sejumlah anggota KIM dari kepemimpinan Jokowi sudah harus dibubarkan
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaTernyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Baca SelengkapnyaSetelah keluar dari koalisi pendukung Anies, Demokrat masih terus membangun komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaPKB sebelumnya berkelakar Koalisi Prabowo terancam bubar jika tak kunjung melakukan pertemuan resmi.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, KIM mempercayakan soal penambahan partai ke koalisi kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca SelengkapnyaCak Imin merasa deg-degan dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya