Wiranto: Masyarakat Tak Percaya Hoaks Sudah Bantu Mengamankan Negeri Ini
Merdeka.com - Menko Polhukam Wiranto mengatakan, mengamankan negara tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan semata. Peran masyarakat juga sangat diperlukan, salah satunya dengan tidak memercayai berita-berita hoaks.
Hal ini disampaikan saat memberikan keterangan kepada awak media soal situasi terakhir ibu kota, di kantornya, Jakarta, Rabu (22/5). Turut hadir Kepala Staf Presiden Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Menkominfo Rudiantara, Mendagri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung H.M. Prasetyo, Kepala BIN Budi Gunawan, Menkumham Yasonna H. Laoly. Serta KSAD, KSAL, dan KSAU.
"Kita ingin supaya mengamankan negeri ini tidak hanya terbatas diserahkan kepada pihak keamanan. Karena peran dari masyarakat juga penting," ucap Wiranto.
-
Bagaimana Kominfo tangani isu hoaks? Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks. Pemutusan akses ditujukan agar konten hoaks tidak tersebar luas dan merugikan masyarakat.
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Dia menegaskan, jika masyarakat tak percaya hoaks, ajakan negatif dan selalu berpikir rasional, itu sudah membantu mengamankan negeri ini.
"Tatkala masyarakat tidak percaya dengan berita hoaks, berita hasutan, ajakan-ajakan negatif dan berpikir secara rasional, ini sudah membantu mengamankan negeri ini," ungkap Wiranto.
Dia pun meminta segenap masyarakat Indonesia untuk mendoakan jajaran aparat keamanan di sini, serta dukungannya, agar masalah ini cepat diselesaikan.
"Agar kami bisa menjalankan tugas ini dengan baik. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan bimbingan, petunjuk kepada kita sekalian, agar di bulan suci ini kita bisa mempertahankan ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah watoniah, persaudaraan kita, membangun kejujuran, kemuliaan, sehingga bulan suci ramadan nanti bisa saling maaf-maafan, dan menghilangkan perbedaan," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, jika pihaknya sudah menurunkan beberapa berita atau informasi yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.
Baca SelengkapnyaPolri bersama stakeholder kini fokus pada tanggung jawab pengamanan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaKonten negatif berupa berita bohong dan intoleransi dapat merusak keutuhan bangsa.
Baca SelengkapnyaPolisi memantau dan mendeteksi konten-konten hoaks yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait isu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar wamentan.
Baca Selengkapnya