Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wiranto minta pejabat tak gegabah umbar statemen soal penyerangan rumah ibadah

Wiranto minta pejabat tak gegabah umbar statemen soal penyerangan rumah ibadah Wiranto. ©2018 Merdeka.com/Kadafi

Merdeka.com - Penyerangan terhadap pemuka agama dan rumah ibadah belakangan marak terjadi. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta semua pihak termasuk pejabat tidak gegabah menyimpulkan motif di balik penyerangan tersebut.

"Kita jangan gegabah dalam mengeluarkan statemen," kata dia di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (20/2).

Mantan Ketua Umum Partai Hati Nurani (Hanura) ini mengatakan, kasus penyerangan itu sudah ditangani pihak kepolisian. Publik tinggal menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.

Orang lain juga bertanya?

"Nanti akan ada penjelasan ke publik apakah ini dilaksanakan oknum tertentu atau perorangan atau istilah terorisme adalah lone wolf atau organisasi yang dibangun sebagai organisasi teror itu," ucapnya.

Wiranto menambahkan, penyerangan terhadap pemuka agama dan rumah ibadah sudah mengganggu tahapan Pilkada dan Pemilu. Oleh karena itu, penegak hukum bakal menindak tegas pelaku.

"Penyerangan rumah ibadah, jelas melanggar hukum kan. Apakah perorangan atau kelompok, itu nyatanya mengganggu proses Pilkada dan Pemilu. Ini ditindak tegas dan kita peringatkan, jangan sampai ada yang mencoba mencederai Pemilu," tegas dia.

"Ini milik bangsa loh, jangan mencederai diri sendiri. Kalau ada pihak yang mengganggu, mencederai proses Pemilu ini, berarti dia mencederai Pemilu sendiri," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, penyerangan terhadap pemuka agama dan rumah ibadah terjadi di beberapa tempat. Pada Kamis (1/2) pagi, Ketua Brigade Persatuan Islam Indonesia (Persis) Ustaz R Prawoto dianiaya Asep Maftuh. Prawoto akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di kawasan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, pada malam harinya.

Penyerangan lain juga terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Santiong, Kampung Sentiong RT 04/01, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Santiong, KH Emon Umar Basyri diserang oleh orang tak dikenal.

Setelah itu terjadi penyerangan terhadap romo dan sejumlah jemaat di Gereja Santa Lidwina, Sleman, Yogyakarta pada Minggu (11/2). Belakangan diketahui, pelaku penyerangan adalah seorang mahasiswa bernama Suliyono.

Di Tuban pada Selasa (13/2), pria berinisial MZ mengamuk dan merusak Masjid Baitur Rohim Tuban. Dia memecahkan kaca masjid lantaran kesal ditegur oleh petugas masjid.

Pada Minggu (18/2) kemarin, patung di Pura di Desa Senduro, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dirusak orang tak dikenal. Perusakan terjadi pada dua patung yang ada di pintu depan gapura Pura Mandara Giri Semeru Agung.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya
IPW Desak Polda Metro Tunda Proses Hukum Aiman Witjaksono, Ini Alasannya

“Mendorong Kapolda metro Jaya Irjen Karyoto menunda sementara proses hukum terhadap Aiman Witjaksono," kata Ketua IPW

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Kasus Penistaan Agama di Bareskrim Pagi Ini
Panji Gumilang Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Kasus Penistaan Agama di Bareskrim Pagi Ini

Pemeriksaan Panji Gumilang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tim Investigasi Selidiki Kabar Al Zaytun Punya Bunker Senjata dan Tempat Ibadah Yahudi
VIDEO: Tim Investigasi Selidiki Kabar Al Zaytun Punya Bunker Senjata dan Tempat Ibadah Yahudi

Pemprov Jawa Barat menerima kabar adanya bunker senjata dan tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan

Listyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Minta Polisi Tak Buru-Buru Keluarkan Sprindik Baru untuk Pegi Setiawan, Ini Alasannya
Kompolnas Minta Polisi Tak Buru-Buru Keluarkan Sprindik Baru untuk Pegi Setiawan, Ini Alasannya

Kompolnas menyarankan untuk tidak terburu-buru menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru terhadap Pegi.

Baca Selengkapnya
Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Gelar Perkara Tentukan Status Panji Gumilang
Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Gelar Perkara Tentukan Status Panji Gumilang

Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 orang saksi terkait kasus Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
Salam Jempol Panji Gumilang Tiba di Bareskrim Polri
Salam Jempol Panji Gumilang Tiba di Bareskrim Polri

Polisi belum melakukan gelar perkara kasus dugaan penodaan agama yang menjerat Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Tegas Kapolri, TPN Ganjar Siapkan Saksi Kapolda Laporkan Kecurangan Pemilu
VIDEO: Respons Tegas Kapolri, TPN Ganjar Siapkan Saksi Kapolda Laporkan Kecurangan Pemilu

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, siap memproses jika terdapat pelanggaran saat jenderal polisinya bersaksi kecurangan pemilu.

Baca Selengkapnya
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang
Polri Soal Panji Gumilang Belum Tersangka: Penyidikan Harus Hati-Hati karena Menentukan Nasib Orang

Kasus dugaan penistaan agama dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang telah masuk tahap penyidikan.

Baca Selengkapnya