Wiranto Minta Publik Tak Berspekulasi soal Penyebab 2 Mahasiswa Kendari Tewas
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan pengungkapan kasus tewasnya dua mahasiswa di Kendari saat demo berujung kericuhan tengah ditangani polisi. Menurutnya, polisi sedang bekerja mencari pelaku, kronologi hingga senjata yang dipakai pelaku.
"Itu polisi sekarang jelaskan, sedang melaksanakan investigasi. Kenapa, peluru kaliber berapa, tembakannya darimana, berarti yang nembak tuh siapa," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Jumat (27/9).
Oleh karena itu, Wiranto meminta publik tidak berspekulasi terkait penyebab tewasnya dua mahasiswa tersebut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
"Ya enggak bisa. Publik simpulkan dari mana? Informasi itu kemudian diklarifikasi dari investigasi. Publik bisa enggak menginvestigasi? Kan enggak bisa," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan memberikan kesempatan kepada polisi untuk melakukan investigasi atas terjadinya insiden itu. Selain itu, dia meminta masyarakat tidak terpancing atas tewasnya dua mahasiswa tersebut.
"Jangan sampai kita terpancing. Ada yang meninggal satu, kita nyesal sekali. Tetapi, itu kan enggak direncanakan. Enggak ada maksud kemudian polisi membunuh masyarakat. Enggak ada sama sekali," tegas Wiranto.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompolnas masih mempelajari lebih lanjut mengenai keputusan penghentian penyidikan di kasus kebakaran Gedung Cyber 1.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaSelain GRO, ada dua pelajar SMKN4 lainnya yang disebut-sebut menjadi korban namun masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang diwakili kakek korban Siman (72) menyatakan setuju dengan penggalian tersebut agar kasus ini menjadi terang benderang.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran yang menewaskan wartawan dan keluarganya,.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kini petugas memburu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca Selengkapnya